Program smart village ini untuk mendongkrak roda pembangunan desa sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
FAJAR NOFITRA
DESA Madukoro, Kecamatan Kotabumi Utara, ditetapkan menjadi salah rujukan program smart village yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Lampung.
Kepala Desa Madukoro Johan Andrianto mengungkapkan dengan ditetapkannya desa yang dipimpinnya masuk dalam program smart village oleh Pemerintah Provinsi Lampung pihaknya kini terus berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan di lapangan.
Johan mengatakan, meskipun masih tahap awal yakni pembenahan pembangunan digitalisasi untuk menyongsong era 5.0.
“Sesuai arahan Kementrian Desa program smart village ini untuk mendongkrak roda pembangunan desa sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Untuk itu kami serius menggarapnya meskipun memerlukan biaya dan pengorbanan lainnya, “kata Johan, Kamis (23/9).
Johan mengungkapkan pada tahap awal akan dilakukan dan telah dijalankan. Seperti pembayaran pajak bumi dan bangunan, maupun kendaraan bermotor. Dengan demikian masyarakat tidak perlu lagi mengantri.
“Lalu, ada juga sarana membaca atau perpustakaan yang digitalisasi kami sediakan di sana. Jika selama ini harus perlu tempat untuk perpustakaan sekarang cukup menggunakan gawai atau perangkat komputer di rumah sudah bisa dibuka, sehingga menambah ilmu pengetahuan warga, “terangnya.
Perubahan Desa
Untuk itu, program smartvillage dipercaya dapat membawa perubahan di desa. Terlebih desa setempat terkenal dengan industri kreatif. Seperti kemplang, keripik yang selama ini mengalami peningkatan omset, baik dari dalam maupun luar daerah.
“Meski pendemi permintaan kerajinan panganan oleh warga mengalami peningkatan permintaan positif. Bahkan dua kali lipat nilainya, nah selama ini pemasarannya masih offline . Kalau sudah digital semuakan dapat berubah pasarnya, yang semula lokal dapat merambah internasional, “imbuhnya.
Dia menjelaskan pemasaran saat ini masih terbatas di tingkat koperasi, dan belum mengoptimlkan pemasaran melalui digital, sehingga belum menjangkau pasar lebih luas.
Salah seorang warga disana, Ano, menyambut baik program smart village yang dicanangkan Pemrov Lampung. Mereka berharap dengan adanya giat tersebut dapat meningkatkan pelayanan masyarakat setempat. Khususnya dibidang promosi dan edukasi, sehingga dapat berimbas terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
“Harapannya kesejahteraan masyarakat dapat meningkat, khususnya ditengah pendemi selama ini. Kemudian juga apa-apa yang dibutuhkan dapat diakomodir, khususnya pelayan bisa lebih prima dan terbuka, “ujarnya.(E1)
fajar@Lampungpost.co.id