PEMERINTAH Desa Sanggih, Kecamatan Padangcermin, Kabupaten Pesawaran, membangun jembatan untuk mempermudah warga mengangkut hasil bumi. Hal itu merupakan salah satu upaya pemerintah setempat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kepala Desa Sanggih Rika Salis mengatakan, sebagian anggaran Dana Desa (DD) 2021 digunakan untuk pembangunan fisik berupa jembatan gantung dan drainase. “Sebelum kami memutuskan membangun itu, tentu kami melakukan musyawarah tingkat desa terlebih dahulu, sehingga kami bisa mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk dusunnya masing-masing,” kata dia, Rabu (8/9).
Pihaknya akan memilih pembangunan mana saja yang memang menjadi skala prioritas yang harus dikerjakan. Salah satunya pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan dua dusun yang ada di Desa Sanggih.
“Jembatan ini memang digunakan masyarakat Desa Sanggih untuk mengangkut hasil bumi dari ladang ke rumah, karena ini kami lihat dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar akhirnya kami menyepakati pada tahun ini membangun jembatan sepanjang 60 meter,” ujar dia.
Sedangkan untuk drainase, pihaknya membangun di Dusun 3. Dusun tersebut merupakan daerah rendah, sehingga ketika hujan turun aliran air tidak berfungsi dengan baik. Air akan mengenang di jalan dan pemukiman warga. “Akhirnya kami bangunkan drainase sepanjang 112 meter, guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan ketika musim penghujan tiba,” kata dia.
Selain pembangunan fisik, anggaran DD 2021 juga diperuntukkan untuk penanganan covid-19. Salah satunya pemberian bantuan langsung tunai Dana Desa (BLT-DD) untuk keluarga yang memang membutuhkan.
“Untuk di tahun ini kami menurunkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT-DD ini menjadi 10 KPM saja. Ini kami berikan selama satu tahun full yang mana dalam satu bulannya KPM menerima bantuan sebesar Rp300 ribu,” kata dia.
Selain membagikan BLT-DD, pihaknya juga telah memberikan bantuan berupa masker dan handsanitizer kepada warga Desa Sanggih. Tujuanya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. “Meskipun saat ini kasus terkonfirmasi di desa kami sudah menurun tapi kami terus memberikan edukasi kepada masyarakat sehingga mereka tidak lalai dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” kata dia. (CK1/D2)