BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung membentuk desa tangguh bencana sebagai upaya mengedukasi warga dalam meminimalkan dampak kerugian akibat bencana alam yang mungkin terjadi.
“Desa tangguh bencana ini sebagai upaya menekan dampak kerugian akibat bencana alam yang sering terjadi di Lampung,” kata Kepala BPBD Provinsi Lampung, Rudi Syawal Sugiarto, kemarin.
Pihaknya setiap tahun mempunyai program membentuk desa tangguh bencana di pelosok Lampung terutama di daerah yang memiliki tingkat resiko rawan bencana tinggi.
Menurut dia, untuk 2021 rencananya ada empat desa tangguh bencana yang akan dibentuk di kabupaten/kota. Namun saat ini baru satu yang telah terbentuk yaitu di Desa Sragi, Kabupaten Lampung Selatan yang sering mengalami banjir bandang.
Pihaknya juga melatih masyarakat di daerah itu untuk dapat melakukan evakuasi mandiri ketika terjadi bencana, bagaimana menghadapi bencana dan bagaimana bisa bangkit ketika terjadi bencana. “Pelatihan ini juga melibatkan tim dari Basarnas dan aparat TNI,” kata dia.
Kepada warga, dia terus diingatkan untuk selalu waspada dalam menghadapi ancaman bencana, karena Lampung merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi kerawanan bencana cukup tinggi.
Diberitakan sebelumnya, untuk mengantisipasi musibah banjir pemerintah Desa Durian, Kecamatan Padangcermin, Kabupaten Pesawaran prioritaskan pembangunan drainase. Desa setempat selama ini menjadi langganan banjir.
Kepala Desa Durian Fauzi mengatakan, drainase sepanjang 100 meter dibangun di Dusun 3 Tegal Arum, Desa Durian. “Sebelum menentukan titik-titiknya, kami lakukan rapat terlebih dahulu sehingga pembangunan ini dapat tetap sasaran kemudian memang menjadi prioritas kebutuhan yang diinginkan masyarakat,” kata dia. (ANT/D2)