RUSDY SENAPAL
BANJIR yang melanda Pekon Sinarsaudara, Kecamatan Wonosobo, Tanggamus, bulan lalu, salah satunya karena tidak adanya talut penahan tanah (TPT) di bantaran Way Liwok. Untuk itu, pemerintah pekon setempat membangun TPT menggunakan dana desa dengan anggaran Rp59.265.000.
Pembangunan TPT menjadi kebutuhan mendesak agar kejadian tidak terulang. Adapun pembangunan TPT sepanjang 30 meter dengan ketinggian 3 meter.
“Kami menganggap pembangunan TPT itu sangat mendesak dan penting untuk segera terlaksana. Oleh karena itu, kami lakukan pembangunan TPT dengan menggunakan dana desa,” ujar Kepala Pekon Sinarsaudara Hasanudin, Jumat (17/12).
Di menjelaskan banjir bulan lalu sempat menggerus beberapa titik di bibir sungai dan sangat membahayakan bangunan/permukiman warga yang ada di tepi sungai. Hal itu yang menjadi perhatian serius pihaknya agar warga tidak lagi terimbas akibat banjir.
“Banjir saat itu karena tidak adanya penahan di sepanjang Way Liwok yang melintas di permukiman warga. Akibatnya, luapan air sampai masuk ke sejumlah rumah warga,” ujarnya.
Pengerjaan pembangunan tersebut sudah rampung pada awal bulan ini. “Alhamdullilah bangunan sudah kami selesaikan awal Desember ini. Mudah-mudahan dengan adanya TPT ini dapat menahan aliran sungai sehingga tidak lagi masuk ke permukiman warga,” ujarnya.
BLT DD
Selain pembangunan fisik, Pemerintah Pekon Sinarsaudara juga menyalurkan BLT DD kepada 72 keluarga penerima manfaat (KPM) pada Januari dan Februari lalu, sedangkan pada Maret dan Desember ada 56 KPM.
“Kami juga menyisihkan anggaran dana desa untuk menyalurkan BLT kepada warga yang terdampak pandemi. Kami sudah menyalurkannya pada Januari, Februari, Maret, dan Desember kepada sekitar 128 KPM. Setiap KPM mendapat BLT Rp300 ribu setiap bulannya,” katanya.
Pekon Sinarsaudara menganggarkan 8% dari DD pada 2021 untuk penanggulangan Covid-19. Anggaran itu untuk mendirikan posko dan membayar honor sukarelawan Covid-19 dari Januari sampai Desember. Kemudian untuk pembelian hand sanitizer, masker, pembuatan tempat cuci tangan, penyemprotan, dan lainnya yang berkaitan dengan Covid-19.
“Selain pembangunan fisik, sesuai aturan kami pun menganggarkan 8% dari DD untuk penanggulangan pandemi Covid-19. Anggaran untuk sarana dan prasarana terkait Covid-19, juga operasional tim Covid pekon kami sesuai dengan juknis yang ada,” ujarnya.
Pekon Sinarsaudara pada 2021 menerima DD Rp1.169.714.555. Dana itu terbagi untuk belanja pegawai Rp268.056.000 dan belanja barang dan jasa Rp335.852.579. Kemudian, bidang belanja modal Rp306.655.000 dan belanja tidak terduga Rp259.200.000.
“Kami membagi dana desa yang kami terima untuk beberapa bidang. Penggunaannya juga sesuai dengan aturan yang ada sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat,” katanya. (D1)
rusdy@lampungpost.co.id