WIDODO
PEMBANGUNAN infrastruktur di Pekon Sukoharum, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu pada 2021 belum maksimal karena anggaran Dana Desa (DD) pemerintah setempat masih difokuskan untuk pemulihan ekonomi masyarakat akibat terdampak pandemi covid-19.
Kepala Pekon Sukoharum M Ridwan menjelaskan pemulihan ekonomi yang dilaksanakan di antaranya pemberian bantuan langsung tunai (BLT) kepada 114 kelompok penerima manfaat (KPM) dengan besaran Rp300 ribu/KPM. Total anggaran yang disalurkan mencapai Rp410.400.000. “Sudah di bayarkan hingga sembilan bulan,” kata dia, Selasa (21/9).
Selain BLT DD, pihaknya juga menjalankan program ekonomi kerakyatan dengan memberikan bantuan bibit alpukat sebanyak 1.000 batang kepada masyarakat. Dengan bantuan bibit alpukat itu dihadapkan ke depannya bisa menambah penghasilan keluarga. “Apalagi akhir-akhi ini harga alpukat cukup tinggi,” kata dia.
Alhamdulillah dari 14 warga yang positif semuanya sembuh.
Pihaknya juga melaksanakan program padat karya tunai seperti membuat badan jalan baru di lokasi dusun 1 dan 2, dengan panjang sekitar 2 km di dua tempat, dengan lebar sekitar 5 meter.
Adapun pembuatan badan jalan baru di Dusun 2 tembus ke perbatasan Desa Poncokresno, Kecamatan Negerikaton, Kabupaten Pesawaran. “Dibangunnya badan jalan baru karena sebelumnya jalur yang dibuat memang tidak bisa diakses, sementara di jalur tersebut terdapat sejumlah permukiman,” kata dia.
Pihaknya juga mengangarkan kegiatan fisik untuk pembangunan sumur bor di RT 6 Dusun 3 Pekon Sukoharum.
Delapan Persen
Ridwan menjelaskan dalam pelaksanaan anggaran DD 2021, semua pekon selain wajib menganggarkan BLT dan harus mengalokasikan angaran tambahan sebesar 8 persen dari besaran DD yang diterima untuk penanganan covid-19, seperti menyiapkan tempat isolasi mandiri, pembagian masker, dan pemberian paket sembako. “Paket sembako untuk warga yang dinyatakan positif covid-19 terdiri dari beras, buah-buahan, susu, gula dan mi instan dengan nilai sekitar Rp200 ribu/paket,” kata dia.
Ridwan menambahkan berdasarkan data dari posko covid-19 tingkat Pekon Sukoharum, sempat ada 14 orang dinyatakan positif covid-19 dan menjalani isolasi mandiri. “Alhamdulillah dari 14 warga yang positif semuanya sembuh,” kata dia.
Lebih lanjut Ridwan mengungkapkan untuk program Bumdes, pekon yang ia pimpin telah beroperasi untuk simpan pinjam. “Tahun ini sekitar Rp50 juta dialokasikan untuk tambahan modal bumdes,” kata dia.
Dia mengakui bahwa program simpan pinjam yang dikelola bumdes berjalan cukup baik. “Memang cukup dilematis, sebab biasanya jika duit sudah dipinjamkan sulit dikembalikan. Tetapi warga di sini menyadari bahwa duit pemerintah juga harus mengembalikan,” kata dia. (D2) widodo@lampungpost.co.id