PUTRA PANCASILA SAKTI
PEMERINTAH Desa Durian, Kecamatan Padangcermin, Kabupaten Pesawaran prioritaskan pembangunan drainase untuk mengantisipasi banjir di saat musim penghujan. Desa setempat selama ini menjadi langganan banjir.
Kepala Desa Durian Fauzi mengatakan, di tengah pandemi saat ini pihaknya masih tetap memprioritaskan pembangunan fisik mengingat desanya menjadi langganan banjir ketika musim penghujan tiba.
“Tahun ini kami membangun beberapa infrastruktur berupa bangunan drainase dan juga rabat beton, serta adanya pembangunan balai masyarakat yang digunakan ketika adanya rapat musyawarah maupun acara adat,” kata dia, Selasa (31/8).
Yang jelasnya yang dapat bantuan tersebut tentu berdasarkan kesepakatan dari masyarakat dan memang betul-betul layak menerima BLT DD.
Dia menjelaskan drainase sepanjang 100 meter dibangun di Dusun 3 Tegal Arum, Desa Durian. “Kemudian rabat beton kami membangun sepanjang 50 meter, lebar 1,5 meter dengan tebal 15 cm berada di Dusun 2 Warna Sari, Desa Durian,” ujar dia.
Dirinya mengatakan, pembangunan fisik yang dilakukan merupakan hasil dari musyawarah bersama warga. Dalam musyawarah tersebut pembangunan drainase dan rabat beton menjadi prioritas yang dikerjakan di beberapa titik. “Sebelum menentukan titik-titiknya, kami lakukan rapat terlebih dahulu sehingga pembangunan ini dapat tetap sasaran kemudian memang menjadi prioritas kebutuhan yang diinginkan masyarakat,” kata dia.
BLT DD
Selain pembangunan fisik, di tengah covid-19, Pemdes Durian juga telah membagikan BLT-DD kepada 30 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terkena dampak dari pandemi. “Tahun lalu, kami menganggaran untuk KPM itu 159. Karena penyaringan-penyaringan yang mendapatkan BST dan PKH, tinggal 30 KPM di tahun anggaran 2021,” kata dia.
Dia mengaku ke depan belum diketahui apakah akan ada perubahan atau tidak. “Desember tidak tahu ada perubahan atau tidak. Yang jelasnya yang dapat bantuan tersebut tentu berdasarkan kesepakatan dari masyarakat dan memang betul-betul layak menerima BLT DD. Mudah- mudahan semua bisa transparan kepada masyarakat,” kata dia.
Dirinya mengatakan, pada 2021 pihaknya menyalurkan sebanyak Rp900 ribu/KPM untuk tiga bulan. Dana itu bersumber dari DD tahun anggaran 2021. “Saya berharap, dengan pemberian BLT-DD ini dapat membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi covid-19 untuk memenuhi segala kebutuhannya, dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” kata dia. (D2) putra@lampungpost.co.id