PEMERINTAH Desa Tanjungsari, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, mewujudkan pembangunan infrastruktur meski di tengah pandemi Covid-19. Pembangunan yang terealisasi mulai dari jalan lingkungan hingga renovasi gedung posyandu.
Kepala Desa Tanjungsari Jarwono mengatakan, meski selama dua tahun belakangan sebagian besar anggaran DD terserap untuk penanggulangan Covid-19. Namun, tidak menghentikan upaya Pemdes Tanjungsari bangun infrastruktur desa. “Tahun ini kami tetap mewujudkan keinginan masyarakat untuk membangun infrastruktur, seperti bangun jalan, drainase hingga rehabilitasi gedung posyandu,” ujarnya, Selasa (12/10).
Jarwono mengatakan pada pencairan dana desa tahap pertama telah terealisasi perbaikan atau rehabilitasi berat gedung posyandu. Bangunan yang terletak di Dusun Indagri itu yang menghabiskan anggaran sebesar Rp59,7 juta.
“Anggaran tahap pertama sudah dimulai geliat pembangunan, yakni perbaikan gedung posyandu. Kemudian, program penanganan Covid-19 seperti sarana dam prasarana pencegahan penyebaran Covid-19 dan penyaluran BLT DD,” kata dia.
Selain itu, kata Jarwono, pihaknya juga merealisasikan pembangunan saluran drainase di Dusun Banyumas sepanjang 164 meter yang menghabiskan anggaran sebesar Rp57 juta dan satu unit gorong-gorong di Dusun Semarang menelan anggaran sebesar Rp8,8 juta.
“Pada DD tahap pertama pemerintah desa sudah merealisasikan tiga item pembangunan fisik, mulai dari membangun saluran drainase sebagai upaya pencegahan banjir, gorong-gorong, hingga merenovasi gedung posyandu,” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Desa Tanjungsari, Langgeng mengatakan pada perguliran anggaran DD tahap kedua pihaknya juga merealisasikan pembangunan jalan rabat beton di dua titik, yakni sepanjang 135 meter di Dusun Solo menelan anggaran sebesar Rp59,8 juta dan di Dusun Semarang sepanjang 82 meter dengan anggaran sebesar Rp50,6 juta.
“Kemudian, dilanjutkan pembangunan talut penahan tanah sepanjang 21 meter dengan anggaran sebesar Rp40,4 juta. Ditahap kedua juga kami bangun gedung posyandu di Dusun Solo dengan anggaran dana sebesar Rp88,7 juta,” kata dia. (SYA/D2)