FEBI HERUMANIKA
PEMERINTAH Desa (Pemdes) Waisari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan (Lamsel), terus membenahi infrastruktur yang ada di wilayahnya. Pembenahan yang menggunakan dana desa tahap III untuk membenahi jalan di Dusun IV sepanjang 570 meter dengan anggaran Rp108 juta lebih.
Sebelumnya, sudah puluhan tahun hampir setiap jalan masuk gang di Dusun IV masih bebatuan besar (onderlaag). Penantian panjang itu akhirnya terwujud karena jalan sudah bagus.
Ani (38), warga Dusun IV, Desa Waisari, mengaku senang karena Pemdes Waisari sudah memperbaiki jalan di depan rumahnya. Perbaikan tidak hanya di depan rumahnya melainkan semua gang yang ada di dusun tempat tinggalnya.
“Ya senanglah, Mas. Kan tadinya jalan ini merupakan timbinan batu besar. Kondisi itu kalau jalan sulit, motor cepat rusak. Saya mengucapkan terma kasih banyak karena jalan kami di dusun ini sudah mendapat perbaikan,” ujarnya, Selasa (23/11).
Dia berharap pemdes setempat juga memperbaiki semnua jalan yanga da di setiap sudut. Dengan demikian, warga akan merasakan jalan yang bagus.
“Semoga kepala desa yang terpilih dapat mewujudkan perbaikan jalan di dusun lainnya. Dengan demikian, semua warga dapat merasakan jalan yang bagus. Mudah-mudahan jalan di semua dusun di desa kami bagus semua,” ujarnya.
Kades Waisari Antoni mengatakan anggaran untuk membangun jalan tersebut Rp108.852.000 dengan panjang 570 dan lebar 3 meter. “Target semua gang di dusun ini akan kami lapen. Semoga bermanfaat serta warga bisa menjaga pembangunan di desa ini supaya tetap utuh dengan gotong royong supaya tidak banjir,” katanya.
Antoni mengajak warga giat bergotong royong menjaga kebersihan lingkungan karena dengan lingkungan yang bersih jalan dapat bertahan lama. “Imbauan dari pak camat membersihkan siring akan kami jalankan,” ujarnya.
Jaga Aliran Air
Sementara itu, Camat Natar Rendy Eko Supriyanto yang menyambangi warga di lokasi pembangunan menyampaikan supaya menjaga aliran air tetap bersih di sepanjang jalan baru tersebut. Hal itu agar tidak pampat sehingga jalan bisa bertahan lama.
Menurut mantan camat Sidomulyo itu, sebagian rumah sudah memiliki talut dengan semen, tapi ada juga sebagian juga belum. Dia berharap warga bahu membahu mewujudkan lingkungan yang bersih. “Kalau lingkungan bersih secara tidak langsung kita sudah jauh dari penyakit, seperti DBD dan penyakit lainnya,” katanya.
Dia juga meminta agar warga terus menjaga kegiatan gotong royong dalam melakukan setiap kegiatan. “Semoga dengan semangat gotong royong yang pemkab canangkan dan desa lakukan semua pekerjaan di desa atau dusun terselesaikan dengan cepat,” ujarnya. (D1)
febi@lampungpost.co.id