ELIYAH
PEMERINTAH Kabupaten Lampung Barat (Lambar) membangun sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di tiga pekon yakni Sukamakmur Kecamatan Belalau, Pekon Sukananti dan Pekon Mutaralam, Kecamatan Waytenong.
Kabid Ciptakarya PUPR Lambar Ahmad Ahnuh mengatakan pembangunan itu menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp600 juta. “Tujuan program pembangunan Pamsimas di tiga titik itu untuk membantu peningkatan akses air bersih bagi masyarakat setempat,” kata dia, Minggu (10/10).
Dia menjelaskan pembangunan sudah 100 persen selesai. Masing-masing pekon berkapasitas 1-3 liter/detik dan mampu memenuhi kebutuhan sekitar 40 KK/pekon. Pembangunan Pamsimas itu dilengkapi dengan kegiatan pemasangan sambungan rumah.” Untuk pengelolaan diserahkan kepada kelompok pengelola dan pemanfaat sistem air minum dan sanitasi,” kata dia.
2021 ini merupakan tahun terakhir program pembangunan Pamsimas. Ke depan jika masih ada maka mulai 2022 program Pamsimas akan ditangani pusat.
Menurutnya, pembangunan Pamsimas hanya dilaksanakan di tiga lokasi keterbatasan anggaran. “Awalnya direncanakan 4 sampai 5 lokasi tapi jumlahnya dikurangi karena dampak refocussing. Tiga pekon itu direalisasikan karena merupakan stok usulan di tahun sebelumnya yang belum terealisasi,” kata dia.
Ahmad mengatakan tahun ini merupakan tahun terakhir program Pamsimas khususnya yang bersumber dari APBD. Ke depan jika masih ada usulan pembangunan air bersih pedesaan akan ditangani dari DAK dan sumber dana lainnya. “2021 ini merupakan tahun terakhir program pembangunan Pamsimas. Ke depan jika masih ada maka mulai 2022 program Pamsimas akan ditangani pusat,” kata dia.
Dan Hibah
Dia menjelaskan tahun ini pemerintah pusat juga mengalokasikan dana hibah untuk air bersih dalam rangka peningkatan sarana Pamsimas dari air baku menjadi air bersih di lima pekon. Prosesnya juga sudah 100% dikerjakan.
Lima pekon itu adalah Pekon Srimenanti dan Pekon Sukajadi Kecamatan Airhitam, Pekon Batuapi dan Pekon Mekarsari Kecamatan Pagardewa dan Pekon Lumbokselatan Kecamatan Lumbokseminung. “Pembangunan Pamsimas, baik yang bersumber dari APBD maupun pusat itu dilaksanakan di pekon yang sulit dijangkau oleh pelayanan PDAM,” kata dia.
Kemudian pembangunan Pamsimas di lima pekon dari pemerintah pusat itu merupakan reward atas keberhasilan pekon terhadap pelaksanaan pembangunan dan pemanfaatan program Pamsimas di tahun sebelumnya.
Dia menambahkan, kegiatan pembangunan Pamsimas dilakukan secara swakelola oleh Pokmas berupa pembuatan, bak saring, jaringan pipa hingga saluran ke rumah dengan nilai Rp245 juta/pekon. (D2) eliyah@lampungpost.co.id