MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono mengatakan fokus dalam mendukung program pengentasan kemiskinan dan penurunan stunting di Indonesia. “Menko PMK (Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effedy) menyampaikan untuk pengentasan kemiskinan tidak cukup hanya dengan bansos dengan yang lain, tetapi juga pasti butuh dukungan perumahan air bersih dan sanitasi,” ujar dia saat Hari Perumahan Nasional di Jakarta, Rabu (25/8).
Dia menyatakan bantuan stimulus perumahan swadaya (BSPS) harus dalam kawasan yang dikomandoi Menko PMK untuk pengentasan kemiskinan dan stunting. Saat rapat kerja dengan DPR pada Kamis (26/8), akan dipaparkan terkait program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (pamsimas), sanitasi berbasis masyarakat (sanimas), dan BSPS agar fokus dalam dua program tersebut.
“Saya berharap para generasi muda perumahan bisa mengikuti pola pikir dan kebijakan untuk perumahan. (Adapun) Yang namanya perumahan tidak hanya di perumahan-perumahan pengembang, tetapi juga kita punya tanggung jawab lebih besar bagi masyarakat yang di bawah lagi dalam rangka pengentasan kemiskinan,” kata Basuki.
Dia mengingatkan masih ada lagi kategori masyarakat yang dilayani perumahannya melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara, berbeda dengan mereka yang memperoleh dukungan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan kepada masyarakat berpenghasilan rendah. “Jangan lupa itu juga menjadi bagian perhatian dari kita semua, apakah itu melalui pembangunan rusun. Kalau yang dari bank dan pengembang, saya sudah tidak khawatir karena (mereka) ingin meningkatkan kualitas dari bangunan tersebut untuk bisa melayani masyarakat lebih baik ke depan,” ujarnya. (ANT/D2)