SEBANYAK 17 kepala keluarga di Desa Tanjungsari, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, mendapatkan bantuan program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) Plus. Program yang dikelola oleh masyarakat itu untuk menekan kasus stunting dan tuberkulosis (TBC).
Kepala Desa Tanjungsari, Jarwono mengaku pihaknya mendapat dana sebesar Rp150 juta dari program STBM Plus. Menurutnya, STBM Plus merupakan program pemerintah pusat melalui Dinas Kesehatan yang bertujuan untuk menekan kasus stunting dan Tuberkulosis.
“Program ini dikelola langsung oleh masyarakat. Stunting dan TBC sangat erat kaitanya dengan sanitasi lingkungan rumah,” kata dia usai sosialisasi program padat karya tunai Desa (PKTD) STBM Plus di kantor desa setempat, Kamis (2/9).
Dia menjelaskan program STBM plus rencananya akan dikelola untuk pembuatan jamban, sarana cuci tangan, ventilasi rumah instalasi l, saluran pembuangan limbah dan tempat sampah untuk 17 KK. “Pencairan anggaran program ini dua tahap. Tahap pertama pencairan 70 persen dan 30% tahap kedua. Kemudian, program ini dikelola langsung oleh Kelompok Kerja Masyarakat (KKM) desa setempat,” kata dia.
Jarwono mengatakan untuk tahap pertama akan dibagikan kepada 12 KK terlebih dahulu dan sisanya tahap kedua. Untuk itu, ia meminta penerima bantuan program STBM Plus itu dapat bersabar. “Bagi penerima yang belum mendapatkan pada tahap pertama diminta untuk bersabar. Nanti kami salurkan semuanya karena data penerima bantuan sudah ada,” kata dia.
Sementara itu, Salah satu penerima program STBM Plus, Teguh mengatakan dirinya sanagt bersyukur dengan adanya bantuan program tersebut. Sebab, ia mengaku belum memiliki sanitasi yang layak. “Saya sendiri belum mempunyai WC sementara ini. Karena saya belum punya uang untuk membuatnya. Saya sangat bersyukur dengan adanya program STBM Plus. Tentu program ini sangat bermanfaat bagi keluarga kami,” kata dia. (SYA/D2)