Operasi Pasar Upaya Kendalian Harga Kedelai

Operasi Pasar Upaya Kendalian Harga Kedelai ATIKA OKTARIA ============= Saat ini produksi kembali berjalan lancar dan perajin tahu-tempe sudah bisa berproduksi dengan harga bahan baku kedelai yang sudah disepakati. ------------------------ KEPALA Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (BKP Kementan) Agung Hendriadi berharap dalam 100 hari ke depan harga kedelai mampu stabil sehingga tidak memberatkan perajin tahu dan tempe. Salah satu upaya yang dilakukan ialah operasi pasar sebagai upaya mengendalikan harga dan menjaga pasokan. "Berdasarkan kesepakatan, dalam 100 hari pasokan dan harga kedelai bisa stabil, khususnya di Pulau Jawa. Berdasarkan surat edaran, harga di perajin Rp8.500 per kilogram (kg)," kata Agung di Jakarta, Kamis (8/1). Untuk operasi pasar, Kementan menggandeng Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gapoktindo) dan Asosiasi Importir Kedelai Indonesia (Akindo). "Pertemuan dengan Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia dan Asosiasi Importir Kedelai Indonesia sudah dilakukan untuk menyepakati langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam menstabilkan harga," ujar Agung. Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Gapoktindo Aip Syarifuddin mengapresiasi upaya cepat pemerintah dalam menstabilkan harga di kalangan perajin. Dia mengaku saat ini produksi telah kembali berjalan lancar dan perajin tahu-tempe sudah bisa berproduksi dengan harga bahan baku kedelai yang sudah disepakati. Stok Lampung Cukup Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung mengatakan stok kedelai Lampung masih mampu mencukupi kebutuhan produksi untuk dua hingga tiga bulan ke depan. "Jadi stok kedelai kita pastikan aman, sebab sudah kami cek ke lapangan, namun memang ada kenaikan sejak Juli," ujar Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Lampung Zimmi Skil saat dihubungi di Bandar Lampung, Jumat (8/1). Ia mengatakan mahalnya harga kedelai di pasaran terjadi akibat kenaikan harga kedelai secara global. "Karena kami konsumsi kedelai masih impor sehingga terdampak, dan harga harus disesuaikan agar tidak memberatkan perajin akibat bahan baku naik, namun stok dipastikan aman karena kami telah survei lapangan ke perajin tempe," kata dia. Harga kedelai impor saat ini tercatat Rp9.200 hingga Rp10 ribu/kg, naik Rp2.700 hingga Rp3.000/kg harga sebelumnya yang berkisar Rp6.500 sampai Rp7.000/kg. Zimmi mengatakan stok kedelai untuk industri tahu dan tempe dalam dua hingga tiga bulan ke depan masih sangat mencukupi meski perajin harus menyesuaikan ukuran dan harga produk. (MI/ANT/CR2/E1) atika@lampungpost.co.id

Operasi Pasar Upaya Kendalian Harga Kedelai

Vaksin Sinovac Halal

Superstore Chandra Bertabur Promosi dan Hadiah

Nur Jannah

Superstore Chandra Bertabur Promosi dan Hadiah

Satgas Pangan Pastikan Tidak Ada Cabai Berpewarna

Presiden Kembali Serahkan Bantuan Modal Usaha

Budi Daya Perikanan Jadi Sumber Ekonomi Baru

Lima Kelompok Pengeluaran Sumbang Inflasi 0,66 Persen

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 31 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 27 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 30 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 29 Oktober 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi