GUNA memastikan penanganan dan pembersihan ceceran minyak di pesisir Lampung Timur berjalan dengan baik sesuai prosedur, Bupati Lampung Timur mengadakan pertemuan dengan pimpinan PHE OSES bersama sejumlah pejabat antara lain Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH), Kepala Bapenda dan Camat Labuhan Maringgai Lampung Timur.
General Manager PHE OSES, Antonius Dwi Arinto mengaku penanganan kebocoran pipa bawah laut yang telah diselesaikan dan upaya yang telah dilakukan untuk meminimalisir dampak yang terjadi.
Bupati Lamtim Dawam Rahardjo mengingatkan koordinasi dan kerja sama penting untuk dilanjutkan, melalui komunikasi satu pintu supaya efektif. “Monitoring terhadap wilayah terdampak agar tetap dilakukan guna memastikan pembersihan yang dilakukan dapat diselesaikan dengan baik”, ujar Dawam.
Kepala Dinas LH Lampung Timur Andi Kristianto pihaknya mengapresiasi atas upaya maksimal yang dilakukan PHE OSES dalam melakukan pembersihan dengan cepat dan melibatkan masyarakat setempat. “Kami mengapresiasi gerak cepat PHE OSES dalam melakukan pembersihan dan tetap meminta perusahaan untuk menuntaskan pembersihan sekaligus memastikan hal yang sama tidak terulang lagi di kemudian hari”, ungkapnya.
Agus Suprijanto selaku Senior Manager Regional Jawa menambahkan jika beberapa program pemberdayaan masyarakat telah dijalankan oleh PHE OSES yakni renovasi sekolah dan prasarana berbasis komputer untuk mendukung pembelajaran. Di bidang kesehatan, perusahaan mendorong peningkatan fasilitas kesehatan dalam mencegah dan menanggulangi bahaya stunting di Labuhan Maringgai.
Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Lampung Timur mendukung penuh operasi PHE OSES dengan tetap menjalin kerja sama dalam menjalankan program pemberdayaan masyarakat setempat. “Program yang selama ini dilakukan diharapkan dapat terus dikembangkan demi peningkatan kesejahteraan, pendidikan, kesehatan masyarakat”, ujar Camat Labuhan Maringgai, Agustinus Tri Handoko.
PHE OSES juga berupaya melestarikan kearifan lokal dengan mendukung kegiatan syukuran Nyadran serta berkomitmen dalam menjalankan program pelestarian lingkungan berupa penanaman mangrove di Labuhan Maringgai. “Masyarakat ikut terlibat dalam pembibitan mangrove, untuk menumbuhkan rasa memiliki dengan turut merawat mangrove tersebut”, pungkas Agus. (E1)