BANJIR sudah menjadi kehidupan biasa bagi warga di Kelurahan Kalibalau Kencana, Kedamaian, Bandar Lampung. Pasalnya, bencana alam itu selalu hadir selama 12 tahun terakhir jika hujan lebat mengguyur daerah itu.
Terbaru, guyuran hujan di Kota Bandar Lampung, Selasa (23/6) dini hari, menyebabkan puluhan rumah warga Jalan Haji Syarir, Kelurahan Kalibalau Kencana, terendam. Atas kondisi itu, warga pun terpaksa mengungsi ke musala hingga air sungai surut.
“Sejak 12 tahun dan beberapa kali ganti wali kota, kalau hujan pasti banjir. Enggak hujan saja di sini bisa banjir, kalau daerah Kemiling hujan deras dan membuat Sungai Kalibalau meluap,” kata Ridwan di lokasi banjir.
Menurutnya, solusi untuk mengatasi masalah itu dengan pembebasan lahan di pinggir Kalibalau. Dengan begitu aliran sungai bisa dibuat lurus dan tidak berkelok-kelok seperti saat ini. “Mudah-mudahan kalau dilakukan bisa bebas banjir,” ujarnya.
Warga lainnya, Marati, mengatakan dirinya belum bisa pulang ke rumah jika air yang merendam rumahnya belum surut. “Sudah biasa kayak gini, kalau banjir saya dan warga lainnya mengungsi ke musala,” kata dia.
Atas kondisi tersebut, Lurah Kalibalau Kencana, Hendra Setiawan mengatakan banjir yang merendam ratusan rumah warganya itu sudah sering terjadi. Sebab, sungai tidak mampu menampung debit air sehingga air pun meluap ke permukiman warga.
Namun, kejadian kali ini ada sekitar 80—90 rumah yang terendam. Sebab, debit air terbilang tidak terlalu besar. Kalau debit air besar biasanya bisa ratusan rumah yang terendam.
Menurutnya, untuk mengatasi persoalan itu diperlukan normalisasi sungai dan peninggian jembatan. Untuk itu, pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kota. “Kami juga minta kerja sama masyarakat di hulu sungai agar menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah ke sungai,” kata dia. (CK3/K3) ZAINUDDIN