MENTERI Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyatakan pembangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) masih menjadi PR pemerintah. Nadiem menyorot belasan ribu desa tanpa PAUD.
“Berdasarkan data pokok pendidikan 2021 masih ada sekitar 19 ribu desa yang belum memiliki satuan PAUD,” ujar Nadiem dalam Seminar Nasional Kepala Desa secara daring, Kamis (24/2).
Nadiem menyesalkan belasan ribu desa tersebut tidak memiliki PAUD. Dia menegaskan PAUD memiliki peran krusial membentuk generasi penerus bangsa sejak dini.
“Usia PAUD atau usia nol sampai enam tahun dikenal sebagai usia emas,” kata Nadiem.
Mantan CEO Gojek itu menyatakan rentang usia nol sampai enam tahun tersebut ialah periode perkembangan manusia yang sangat cepat. Baik dari segi fisik maupun kognitif.
“Baik rasa, sosial, emosional, sampai dengan moralitas,” ujarnya.
Nadiem ingin anak Indonesia memiliki kesempatan mengakses PAUD bermutu. Dia berharap pihaknya dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) dapat berkolaborasi menghadirkan PAUD.
“Ini harus menjadi kekuatan dari pembangunan desa. Kami yakin kolaborasi di tingkat kementerian dengan didukung Pemda dan dinas akan terwujudnya pembangunan desa yang berkualitas,” katanya. (MI/D2)