PRIORITAS anggaran dana desa (DD) untuk tahun anggaran 2022 masih difokuskan untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN). Bahkan, dalam regulasinya sekitar 40% anggaran desa itu diperuntukkan bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lampung Selatan Erdiansyah mengatakan pihaknya telah menyosialisasikan hal tersebut kepada pihak kecamatan dan desa. Hal ini mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) No. 104 Tahun 2021 tentang Perincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022.
“Jadi pada 2022 sesuai dengan aturan diatas masih minimal 40% DD untuk BLT. Lalu, untuk ketahanan pangan 20% dan penanganan Covid-19 sebesar 8%,” kata dia, akhir pekan lalu.
Dia menjelaskan yang dimaksud dengan penanganan ketahanan pangan yakni lumbung pangan, lumbung gizi, embung, peternakan, perikanan, tanaman pangan, akses dan sarana menuju sarana pangan tersebut.
“Artinya program kegiatan yang mengarah pada ketahanan pangan di desa tersebut. Boleh ada pembangunan yang bersifat meningkatkan ketahanan pangan yang melalui anggaran DD itu,” ujar dia.
Selai itu, kata Erdyansyah, pihaknya juga bakal mendorong setiap desa untuk memasukan program prioritas kabupaten meliputi penanganan stunting atau desa swasembada gizi, desa wisata dan desa pintar.
“Semangat pak presiden melalui perpres itu, untuk penuntasan kemiskinan dan tentunya inovasi desa juga tetap dianggarkan dari sisa alokasi anggaran DD yang ada serta prioritas kegiatan yang menjadi inovasi dari kabupaten juga perlu difasilitasi dari anggaran DD itu,” katanya. (TOR/D2)