LIMA desa di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, akhirnya mendapat aliran listrik setelah sekian tahun hanya menggunakan penerangan seadanya. Desa itu mendapat aliran listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Kelima desa tersebut yaitu Desa Dusner dengan total 83 pelanggan, Desa Nanimori dengan total 30 pelanggan, Desa Karuan dengan total 38 pelanggan, Desa Yopanggar dengan total 49 pelanggan dan Desa Menaru sebanyak 36 pelanggan.
Kepala PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manokwari, Roberth Rumsaur mengatakan, aliran listrik untuk lima desa itu merupakan upaya percepatan untuk menerangi desa hingga rasio 100 persen.
Rumsaur pun menyebut, penggunaan PLTS di lima desa di Kabupaten Teluk Wondama itu merupakan komitmen percepatan energi baru terbarukan. “Pemanfaatan energi surya merupakan upaya PLN untuk mendukung percepatan energi baru terbarukan yang ditargetkan pemerintah,” kata Roberth Rumsaur, Senin (18/4).
Ia pun mengucapkan selamat untuk lima desa di Teluk Wondama yang saat ini sudah menikmati listrik sebagai kado Paskah 2022 dan Ramadhan 1443 H.
“Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan prima dan andal. Hal ini mengingat ketersediaan listrik merupakan salah satu poin penting dalam kebutuhan hidup untuk menunjang akses pendidikan, ekonomi bahkan jangka panjang pertumbuhan bisnis dan industri di daerah,” ujar Roberth Rumsaur.
Wakil Bupati Teluk Wondama, Andarias Kayukayui menyampaikan, desa itu belum pernah menikmati aliran listrik. Melalui aliran listrik itu, pihaknya berharap perekonomian di desa akan bangkit. “Terima kasih untuk PT PLN (Persero), kini warga bisa menikmati listrik. Kami harap sinergi bersama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di desa-desa, karena listrik menjadi hal yang sangat esensial dalam keberlanjutan program pembangunan,” katanya.
Kayukayui pun berharap kepada warga di lima desa itu agar mendukung dan menjaga aset-aset yang ada. “Agar listrik bisa kita nikmati dengan aman dan nyaman,” ujar Andarias Kayukatui. (MI/D2)