Biaya Investasi Bengkakkan Utang PLN Jadi Rp500 Triliun

DIREKTUR Utama PT PLN Zulkifli Zaini membeberkan utang perseroan melonjak drastis 10 kali lipat dalam waktu lima tahun terakhir. Peningkatan drastis itu dari Rp50 triliun pada lima tahun sebelumnya menjadi mendekati Rp500 triliun di 2019. "Lima tahun lalu utang PLN secara minimal enggak sampai Rp50 triliun," kata Zulkifli, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, kemarin. Menurut dia, penyebab membengkaknya utang tersebut dipicu dalam lima tahun terakhir perusahaan setrum negara itu membiayai investasinya dengan utang. Sebab, ekuitas internal kosong sehingga PLN terpaksa berutang. Pinjaman tersebut dilakukan untuk membiayai investasi PLN dalam menggarap proyek-proyek ketenagalistrikan, terutama proyek 35 ribu megawatt. Proyek tersebut merupakan program yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada kepemimpinan awal. PLN mendapatkan penugasan untuk membangun proyek tersebut. Namun di sisi lain, PLN tidak memiliki kemampuan membangun dengan dana internal perusahaan. Alhasil, hampir tidak ada dana internal PLN untuk membangun proyek tersebut. "Lima tahun ini PLN membiayai investasinya dengan utang. Dengan utang setiap tahun, utang PLN di akhir 2019 mendekati Rp500 triliun," ujar dia. Menurut dia, di 2019, terdapat tambahan pembangkit dari Independent Power Producer (IPP) atau produsen listrik swasta. Tambahan IPP itu diperlukan dalam sistem Jawa-Bali. Sementara investasi pembangkit membutuhkan dana Rp100 triliun per tahun yang diakui sulit bagi PLN untuk bisa memenuhinya sendiri. "Transmisi dan distribusi Rp50 triliun hingga Rp60 triliun. Kebutuhan investasi pembangkit dan investasi itu Rp150 triliun—Rp160 triliun enggak akan bisa dipenuhi PLN sepenuhnya," kata dia. Dengan kondisi itu, dia mengakui keuangan perseroan tidak sehat karena memiliki utang dengan rasio tinggi. Namun, kecukupan modal dari dana internal rendah bahkan nyaris tidak ada. "Minimalnya perusahaan memiliki dana internal 30% dari nilai investasi yang ingin dilakukan," kata mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu. (MEDCOM.ID/K3)

Biaya Investasi Bengkakkan Utang PLN Jadi Rp500 Triliun

Akhir Pekan IHSG Menguat dan Rupiah Tertekan

Gojek Imbau Penumpang Terapkan Nontunai

effran

Gojek Imbau Penumpang Terapkan Nontunai

Jalan Antarkampung di Tuba Memprihatinkan

Desa Gayam Salurkan BLT ke 138 Penerima Manfaat

Fans Liverpool Rayakan Juara Liga Inggris

Demo Tolak RUU HIP

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 02 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 30 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi, Sabtu, 04 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 01 Oktober 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi