UNTUK mengejar ketertinggalan masyarakat perdesaan di bidang pendidikan, Dinas Pendidikan Lampung Selatan bersama Desa Banjarnegri menggelar pelatihan Paket C di balai desa setempat, Jumat (31/12). Kabid Dinas Pendidikan Lamsel Ahmadin mengatakan Paket C menjadi alternatif bagi anak putus sekolah yang bisa menggunakannya untuk keperluan pekerjaan. Bahkan, melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
Dia menyebutkan biaya pendidikan paket untuk usia 7—21 tahun gratis tanpa pungutan apa pun karena ditanggung oleh pemerintah. Anak yang putus sekolah karena alasan yang jelas, seperti pernah mengalami musibah kecelakaan, bisa kembali melanjutkan kembali tanpa harus mengulang dari awal.
“Misalkan dia putus sekolah di kelas XI dia bisa langsung duduk di kelas tersebut asalkan ada bukti, semisal, rapor hasil belajar terakhir dia pernah sekolah,” kata dia.
Untuk di Natar ada tiga lembaga PKBM yang diakui dan bisa dijadikan rujukan ikut serta mengambil Paket C, seperti PKBM Cahaya Karya di Dusun Sarirejo, Desa Natar; di Waisari ada PKBM Khanza, dan di Pemanggilan, ada PKBM Nurulhuda.
Camat Natar Rendy Eko Supriyanto mengatakan untuk mengejar kemajuan, pendidikan Paket C sangat bagus dan perlu diberitahu warga untuk ikut. Menurutnya, pendidikan bukan hanya ijazah untuk mencari kerja, melainkan juga membentuk pola pikir jangan sampai di dunia digitalisasi ini masyarakat masih ada yang tertinggal.
“Dengan pelatihan ini sampaikan kepada warga, yang ingin ikut Paket C di Natar sudah ada di tiga tempat. Apa saja syaratnya, diberitahu juga supaya mereka bisa belajar dan mendapatkan ijazah,” ujar dia. (EBI/D2)