MAHASISWA Universitas Budi Luhur (UBL) membangun Desa Jabung, Klaten, Jawa Tengah, menjadi desa digital. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Kepala Desa Jabung Pramono Hadi menyampaikan desa digital ini tidak sekadar meningkatkan pelayanan masyarakat, tetapi juga meningkatkan ekonomi desa Jabung. Ia mengapresiasi kinerja mahasiswa Universitas Budi Luhur yang membuat sistem layanan surat online (Si Laron).
“Jadi desa digital ini tidak hanya desa pelayanan tapi juga dalam ekonomi. Hasil desa Jabung dan Kampus Merdeka dari Universitas Budi Luhur menciptakan Si Laron. Warga kami yang hendak membutuhkan surat-surat kelahiran, kematian, domisili tidak perlu ke balai desa jadi gunakan Si Laron,” kata Pramono, Kamis (13/1).
Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur Nawiroh Vera mengatakan pogram MBKM khususnya membangun desa membawa manfaat untuk masyarakat Desa Jabung dan memberi pengalaman bagi mahasiswa diimplementasikan di lapangan.
“Program MBKM ini memberikan hak belajar di luar kampus untuk terjun ke lapangan ke desa, industri, dan instansi lainnya,” ujar Vera.
Ia menjelaskan kegiatan ini dimulai sejak semester sebelumnya diikuti 14 mahasiswa, sebanyak sembilan mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi dan empat mahasiswa Fakultas Teknik.
“Belajar kuliah dengan program membangun desa dan program desa digital. Alhamdulillah, sudah diluncurkan desa digital di Desa Jabung,” kata Vera.
Mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi, Prihatin Reformasi Zega menjelaskan bahwa Si Laron merupakan sistem berbasis website persuratan. Si Laron bisa digunakan masyarakat Desa Jabung untuk melakukan pengajuan surat secara online tanpa harus mengisi formulir di kelurahan.
“Tujuan pembuatan sistem tersebut untuk memudahkan warga dalam pembuatan surat dan meminimalisasi kontak fisik antara perangkat desa dan masyarakat dalam mengajukan surat. Surat yang memang diharuskan menggunakan cap basah, bisa langsung mengambil setelah melakukan pengajuan sebelumnya lewat website tanpa harus mengantre,” kata Prihatin.
Program MBKM Universitas Budi Luhur membangun Desa Jabung turut diapresiasi Pemprov Jawa Tengah. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil Jawa Tengah Didik Hariyadi berharap perguruan tinggi bisa terus memasyarakatkan teknologi di desa-desa.
“Mahasiswa mengembangkan desa melalui kegiatan pengabdian masyarakat, saya yakin kalau semua potensi dikelola dengan baik, saya yakin desa dapat maju dan mandiri,” ujar Didik.
Mahasiswa Universitas Budi Luhur menjalankan program MBKM selama lima bulan untuk mewujudkan desa digital di Desa Jabung. Selain itu, Desa Jabung juga memperkenalkan sistem QRIS yang menciptakan sistem layanan transaksi keuangan non-tunai. Sistem tersebut diharapkan mampu menciptakan ekosistem digital yang mendukung agronomi dan agrowisata terpadu. (MI/D2)