WAKIL Gubernur (Wagub) Lampung Chusnunia Chalim mengatakan adanya pengembangan desa wisata telah memberi efek domino bagi masyarakat desa. “Desa wisata bila digerakkan dengan maksimal bisa memberi efek domino positif bagi masyarakat desa,” ujar Chusnunia Chalim, Kamis (7/7).
Ia mengatakan efek positif atas bergeraknya desa wisata meliputi bertumbuhnya perekonomian desa melalui penjualan buah tangan, meningkatnya kreativitas pemuda untuk pengembangan tempat wisata, dan terbukanya akses pengembangan desa. “Jadi saat wisatawan datang, tentu yang berjualan akan banyak. UMKM desa bisa terbentuk dan anak mudanya bisa dibina untuk terus kreatif mengembangkan objek wisata di desanya,” kata dia.
Menurut dia, di Provinsi Lampung telah ada sejumlah desa yang ditetapkan sebagai desa wisata dan dalam pengembangan. “Sudah ada desa wisata di Lampung bahkan ada yang telah memenangkan penghargaan. Baru saja kemarin ada kerja sama dengan Kementerian Desa untuk memasukkan beberapa desa dalam program desa wisata,” ujarnya.
Ia melanjutkan desa yang akan masuk program pengembangan desa wisata tersebut salah satunya ada di Kabupaten Lampung Timur yaitu Desa Labuhanratu Danau. “Di Desa Labuhanratu Danau ada Danau Way Jepara di sini bisa dikembangkan untuk wisata di pinggir danau. Saat ini masih dalam tahap pembicaraan dengan balai yang mengelola. Ini hanya satu dari sekian banyak desa yang berpotensi di Lampung,” kata Chusnunia.
Dia menambahkan dengan adanya program desa wisata tersebut, selain memberi efek positif bagi setiap lini kehidupan masyarakat desa, juga dapat menjadi salah satu promosi potensi daerah. “Ini efek positifnya banyak, selain ekonomi masyarakat bertumbuh. Desa wisata juga bisa menjadi ajang promosi potensi daerah atau desa itu sendiri ke wisatawan,” ujar dia. (RLS/D2)