Dorong OPD Manfaatkan E-Catalog

ATIKA OKTARIA atika@lampungpost.co.id BIRO Pengadaan Barang dan Jasa(PBJ) Provinsi Lampung mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) terus memanfaatkan e-katalog dalam memanfaatkan pengadaan barang dan jasa di tiap dinas. Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Lampung Slamet Riyadi. Dia mengatakan dengan mempercepat belanja produk dalam negeri (PDN) dapat mendorong pemanfaatan e-catalog pada UMKM. "Hingga saat ini ada lebih dari 50 UMKM terdaftar di e-catalog. Dari total 50 UMKM tersebut ada 17 etalase yang diisi dalam e-katalog," kata Slamet Riyadi melalui telepon, Minggu (9/10). Namun, dari seluruh UMKM tersebut, tidak seluruhnya dipilih oleh OPD yang mengisi pengadaan barang dan jasa. Adapun untuk jumlah paket yang ditayangkan oleh pokja sebanyak 341 paket dengan nilai pagu Rp1,18 triliun. Sementara untuk nilai harga perkiraan sementara (HPS) mencapai Rp1,06 triliun. Adapun 17 jenis etalase yang tersedia di e-catalog terdiri dari alat tulis kantor, bahan material, bahan pokok, benih, dan bibit tanaman. Kemudian servis kendaraan, souvenir, aspal beton ready mix , sewa tenda, dan juga dekorasi, hewan ternak, jasa keamanan, jasa kebersihan, makanan dan minuman, pakaian dinas dan kain tradisional, sarana dan prasarana perkantoran, hingga seragam sekolah. "Kami berhasil mendata belanja produk dalam negeri (PDN) sebesar Rp1,12 triliun atau sebesar 55,57% dari total belanja pada 2022 yakni Rp2,02 triliun. Sementara itu, untuk transaksi pengadaan yang tercatat sebesar Rp752 juta untuk jasa kebersihan dan bahan pokok. Sementara untuk sektor pupuk, sewa tarup, dan dekorasi sedang dalam proses perhitungan," ujar Slamet. Ia menjelaskan upaya yang dilakukan pemprov Lampung dalam percepatan realisasi P3DN ialah mempercepat proses pengadaan barang dan jasa pada seluruh OPD sesuai rencana umum pengadaan. Paket P3DN Sebelumnya, perwakilan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Lampung mengatakan peningkatan penggunaan produksi dalam negeri (P3DN) yang disediakan oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai 50.144 paket. Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPKP Lampung Sumitro. Menurutnya, hal itu untuk meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang mesti 40% di Lampung. "Sementara yang masuk Sistem Rencana Umum Pengadaan Barang dan Jasa sebanyak 112.073 paket,” ujar Sumitro, Kamis (6/10). Ia menjelaskan 112.073 paket itu nilainya mencapai Rp16 triliun. "Untuk 50.144 paket senilai Rp4,1 triliun sudah dilakukan kelompok UMKM," kata dia. Menurutnya, nilai paket dari UMKM itu menunjukkan ketaatan Lampung dalam melaksanakan aturan yang mendukung penggunaan produk dalam negeri. “Selain itu, dari 112.073 paket yang masuk SIRUP, tercatat sebanyak 76.287 paket senilai Rp6,9 triliun. Hal itu merupakan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia barang jasa,” ujarnya. Kemudian, 35.776 paket senilai Rp9,6 triliun merupakan pekerjaan secara swakelola. Menurut Sumitro, pihaknya berencana melengkapi pengadaan penyedia yang divalidasi oleh PPK. Oleh sebab itu, lebih besar dari komitmen P3DN sebesar 40%. "Harapannya bisa meningkat penyediaan dari UMKM untuk penggunaan barang dan jasa di lingkungan pemerintah," ujarnya. Di sisi lain, Sekretaris Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengatakan pihaknya mendorong percepatan penayangan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, kecil, dan koperasi pada katalog sektoral/katalog lokal. Selain itu, mengalihkan proses pengadaan manual menjadi pengadaan secara elektronik paling lambat pada 2023. "Manfaat pengadaan melalui E-katalog yakni sarana efektif untuk mendorong P3DN, meningkatkan efisiensi waktu dan sumber daya dalam proses pengadaan, lebih transparan, dan kemudahan proses pengadaan," kata Fahrizal. (K1)

Dorong OPD Manfaatkan E-Catalog

Tidak seluruhnya dipilih oleh OPD yang mengisi pengadaan barang dan jasa.

Kanan-Kiri Kasus Sambo

Berantas Mafia Tanah di Malangsari

Wandi Barboy

Berantas Mafia Tanah di Malangsari

Hanya 13 Perusahaan Miliki Izin Pasang Kabel Jaringan Internet

Hasil Autopsi Temukan Luka akibat Benda Tumpul

Pohon 25 Lantai Ditaklukkan

Indonesia Sulit Lolos ke Piala Asia U-17

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 11 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 13 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 14 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 16 Oktober 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi