MESKIPUN 40% dana desa (DD) di 2022 digunakan untuk bantuan langsung tunai (BLT) DD, sebagian desa tetap menyisihkan dananya untuk pembangunan jalan lingkungan agar akses jalan warga lebih baik.
Dua desa yang melakukan pembangunan secara bersama bersumber dari pencairan tahap I DD 2022, yakni Brantiraya dan Rulungmulya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Desa Brantiraya membangun jalan dengan panjang 170 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 15 cm. Sementara Desa Rulungmulya membangun tiga titik gorong-gorong.
Kepala Desa Brantiraya Ahmad Rizal mengatakan anggaran DD memang 40% digunakan untuk bantuan kepada warga desa, tetapi di dalam ketentuan ada dana yang harus dikucurkan untuk pembangunan desa untuk itu pihaknya melakukan pembangunan hari ini.
“Pembangunan di RT 37, Gang Karisma ini atas dasar kesepakatan bersama warga desa, anggaran yang digunakan dari dana tahap awal,” kata dia, Rabu (13/4).
Dia berharap jalan lingkungan di desa semua dibenahi tahun ini, tapi anggarannya tidak mencukupi karena ada peraturan DD untuk BLT DD besarannya 40%. “Semoga di tahun mendatang kita lanjutkan lagi pembangunannya,” ujar dia.
Sementara itu, Kades Rulungmulya Maryoto mengatakan dibangunnya gorong-gorong di desa dengan harapan air hujan tidak meluap sehingga banjir tidak terjadi.
“Kalau hujan air meluap karena gorong-gorong tidak ada, jadi kami berinsiatif DD tahap awal selain untuk bantuan, kami lakukan perbaikan gorong-gorong,” katanya.
Camat Natar Rendy Eko Supriyanto berharap dengan adanya pembangunan tersebut, warga ikut menjaganya dengan cara bergotong royong membenahi siring supaya tidak banjir, sehingga jalan yang diperbaiki akan bertahan lama.
“Budayakan kerja sama di dusun, ajak warga kerja bakti supaya jalan tidak rusak, tidak banjir, yang nyaman kan kita juga kalau jalannya bagus,” ujarnya. (EBI/D2)