KETUA Yayasan Erick Thohir, Erick Thohir menyambangi permukiman warga di Kelurahan Umban Sari, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Kamis (25/11). Mengenakan setelan kemeja biru celana bahan berwana hitam dan sepatu sneakers hitam Menteri BUMN itu langsung disambut warga RT04 yang telah berkumpul.
Dalam sambutannya, Erick menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya atas sambutan meriah yang diberikan seluruh warga dalam acara peresmian pembangunan fasilitas umum (Fasum) lapangan voli.
“Ini sebagai sumbangsih saya kepada masyarakat dan juga bagi Indonesia. Dan mengingatkan kepada kita semua bahwa ketika ada kesulitan InsyaAllah, Allah SWT akan selalu memberikan jalan keluar dan kemudahan,” kata Erick dalam acara peresmian di Lapangan Voli, di Umban Sari.
Erick menjelaskan alasan dirinya membuat program social healing dengan membangun keperluan fasilitas umum kepada masyarakat sebagai upaya dirinya menjaga semangat kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Seperti apa yang dilakukan warga hari ini dengan membuat lapangan voli secara bergotong royong. Dan semangat ini merupakan api kecil yang saya hidupkan ketika masyarakat kesulitan karena covid-19 atau lainnya,” ujar dia.
Erick berharap Fasum yang telah dibangun secara bergotong royong oleh masyarakat ini dapat dimanfaatkan dan dijaga keberadaannya hingga menjadi sebuah cerita bagi anak maupun cucu-cucu kita nanti.
“Saya juga dilaporkan salah satunya adanya perbaikan mushola oleh Yayasan Erick Thohir dan ini komplit, bisa nyaman beribadah, sehat dan dapat berjajar bersama-sama,” katanya.
Menutup sambutannya, dia juga memohon doa kepada masyarakat Umban Sari agar kegiatan social healing ini menjadi ladang amal bagi almarhum ayahandanya, Muhammad Thohir. “Semoga dilancarkan rencana kegiatan Haul bapak saya yang insyallah ditandai dengan membuka masjid At Thohir di Jakarta dan mudah-mudahan menjadi bakti buat saya kepada orang tua,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Lurah Umban Sari, Asparida mengungkapkan, kehadiran Fasum ini menumbuhkan kembali semangat sosial warganya yang hampir 6 bulan wilayahnya berstatus zona merah positif Covid-19. Karena diakui dia, sejak berstatus berstatus zona merah protokol kesehatan diterapkan secara ketat, salah satunya social distancing.
Dengan hadirnya bantuan social dari Yayasan Erick Thohir, dan sejak tidak lagi berstatus zona merah covid-19, masyarakat kembali membangun semangat kebersamaannya. Alhasil, dibuktikan dengan terbentuknya lapangan tersebut.
“Sejak zona merah yang mengkarantina kami, hari ini semangat untuk kembali guyub dengan warga dapat hadir kembali, dan rasa gotong royong itu masih tetap terjaga selama ini,” katanya. (MI/D2)