• LAMPOST.CO
  • METROTV LAMPUNG
  • DESAKU
  • SUMA.ID
Selasa, Desember 30, 2025
Berlangganan
Konfirmasi
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Berlangganan
  • Konten Premium
  • E-Paper
  • Indeks
  • Log in
Beranda Desa Membangun

Gerakan Literasi Putus Kebiasaan di Daerah

Firman Luqmanulhakim Editor Firman Luqmanulhakim
1 November 2021
di dalam Desa Membangun, Headline
A A
Ilustrasi

Ilustrasi

Share on FacebookShare on Twitter

ATIKA OKTARIA

KEBIASAAN-kebiasaan lokal yang telah berakar pada masyarakat menjadi tantangan yang tak mudah diretas oleh para pegiat literasi. Kebiasaan menikah dini, yang masih terjadi di berbagai daerah di Indonesia, memerlukan penanganan khusus. Agar tidak menimbulkan ketegangan di tengah-tengah masyarakat.

Demikian benang merah yang mengemuka dalam Sarasehan dalam Jaringan (Sadaring) #6 Satupena bertajuk “Suara-Suara dari Lumbung Literasi” yang dilaksanakan Minggu (31/10).

BACA JUGA

Babak Lanjutan Kasus PT LEB: Saat Mantan Gubernur Hadir, Penyidikan Mencari Titik Terang

Mengulik Kredit Fiktif Bank Himbara Rugikan Negara Rp2,5 Miliar

Perketat Pengawasan Keamanan Pangan Program Gizi Gratis

Kenaikan Tarif Tol Bakter Menuai Penolakan

Pendiri Komunitas Perempuan Membaca (Sumenep-Madura), Iffah Hannah, mengatakan pihaknya berupaya memperkuat gerakan literasi untuk memutus kebiasaan di daerah. Dia mencontohkan beberapa kebiasaan di Sumenep, Madura, menjadi tantangan besar dalam menggulirkan program-program literasi berbasis pemberdayaan masyarakat. Kebiasaan seperti menikah dini, tidak percaya pada kemampuan medis, dan urbanisasi menyebabkan desa terlalu pelan dalam mengejar kemajuan dalam berbagai bidang.

“Kalau sudah lepas ngaji misalnya, sudah dianggap pantas untuk menikah,” kata Iffah.

Bahkan, tambahnya, beberapa orang tua telah menjodohkan anak-anak mereka sejak dalam kandungan. Kalau sudah demikian, praktis anak-anak remaja putus sekolah paling tinggi SMA. Kalau ‘selamat’ dari jebakan menikah dini, biasanya para remajanya pergi ke kota dan menjadi penjaga toko sembako.

“Pengusaha sembakonya orang-orang Madura yang sukses di Jakarta. Jadi, desa kehilangan generasi produktifnya,” ujar dia.

Melalui Komunitas Perempuan Membaca, Iffah mendirikan perpustakaan di masing-masing rumah. Secara pribadi, Iffah bersama suaminya juga menginisiasi pembuatan batik ikat celup.

“Intinya memberikan peluang kepada warga desa untuk berperan mengembangkan kerajinan. Ini bisa menahan mereka untuk urbanisasi,” katanya.

Bahkan, Iffah bercita-cita mendirikan Mahat Aly, lembaga pendidikan setingkat sarjana di lingkup pesantren untuk menjaring anak-anak di desanya. “Ini kan cita-cita bersama suami. Berharap Mahat Aly memberi pendidikan murah, sehingga mereka lebih terpapar literasi,” ujarnya.

Berbagi Pengalaman

Dalam Sadaring ini, pegiat literasi dan kurator buku anak, Debby Loekito Goeyardi, berbagi pengalaman mendekatkan warga pada literasi dini. Melalui Yayasan Kanaditya Denpasar, Debby pertama-tama merangkul para ibu dan berlanjut kepada anak-anak sampai usia 18 tahun.

“sudah dianggap pantas untuk menikah,”

“Umumnya anak-anak ini juga bekerja dengan ibunya dan mereka sebagian besar tidak bisa baca dan tulis,” kata Debby yang mayoritas mengajar anak-anak buruh ‘suwun’ atau buruh sunggi belanjaan di pasar-pasar Kota Denpasar.

Selain mengajar membaca dan menulis, Debby juga rajin memasok buku-buku bacaan. Selain itu, Debby kerap menggelar aneka perlombaan sebagai keluaran dari gerakan literasi yang dia gemakan. Belakangan yayasannya bahkan memberikan advokasi bagi para ibu dan anak korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

“Jadi, literasi itu tak sekadar baca tulis,” ujar Debby yang aktif membangun dan mengobarkan literasi di Nusa Tenggara Timur.

Sadaring #6 dimeriahkan dengan pembacaan puisi dari penyair asal Sumatra Barat, Esha Tegar Putra. Ketua Presidium Satupena Bidang Pengembangan Sumber Daya Imelda Akmal mengatakan Sadaring dilakukan rutin sejak Agustus lalu.

Sadaring #6 Satupena kali ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, yakni dari Selandia Baru, Malaysia, Manado, Balige, Denpasar, Malang, Surabaya, Bandung, Jakarta, serta berbagai daerah Indonesia.

Tampil sebagai pembicara pegiat Komunitas Babasal Mombasa (Sulawesi Tengah) Ama Achmad; kurator buku anak (Denpasar) Debby Loekito Goeyardi; dan Pendiri Komunitas Perempuan Membaca (Sumenep-Madura) Iffah Hannah. Sadaring dipandu oleh jurnalis dan penulis Deasy Tirayoh. (MI/K1)

atika@lampungpost.co.id

Tags: di daerahgerakan. literasiPutus Kebiasaan
berbagiTweetMengirim
Posting Sebelumnya

Deoni Pringsewu Promosi Alat Tulis Kantor

Posting berikutnya

Program Desa Pintar Keluarkan Desa Dari Ketertinggalan

Firman Luqmanulhakim

Firman Luqmanulhakim

Jurnalis yang hobi dengan olahraga sepakbola. Mendukung penuh tim kesayangan Manchester United.,

Posting berikutnya
suyadi

Program Desa Pintar Keluarkan Desa Dari Ketertinggalan

Lampung Post edisi Sabtu, 13 September 1975

Pemegang Saham PT Indolam Pecat Keanggotaan Karsono

pembangunan kanal

Pemkab Usul Pembangunan Kanal di Desa Penyangga

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat.

Pengendalian Covid-19 Harus Terukur dan Transparan

penanganan sementara

Penanganan Sementara Jembatan Way Pikah Gunakan BTT

BERITA TERBARU

  • Inter, Milan, Napoli Berebut Takhta Serie A 30 Desember 2025
  • Indonesia Juara Futsal ASEAN U-16 2025 30 Desember 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 30 Desember 2025 30 Desember 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 29 Desember 2025 29 Desember 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Weekend, 28 Desember 2025 28 Desember 2025

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

  • kantor DPRD lampung Utara

    Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 23 Desember 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 24 Desember 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 29 Desember 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 26 Desember 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
Facebook Twitter Youtube RSS Instagram

Tentang Kami

 

LampungpostID adalah laman berita resmi Harian Umum Lampung Post. Laman ini berada dalam naungan PT Masa Kini Mandiri, penerbit Koran Lampung Post yang menyajikan informasi berkualitas untuk melengkapi kehadiran koran edisi cetak di masyarakat.

Alamat Kami

PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno – Hatta No. 108, Hajimena, Lampung Selatan

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampungpost.co.id

Redaksi
Tentang Kami

Iklan & Sirkulasi

Sri Agustina : 0895-3463-91035
Ja’far Shodiq : 0812-1811-4344
Dat S Ginting 0822-6991-0113
Setiaji B. Pamungkas : 0813-6630-4630

LampungpostID © 2022

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS

LampungpostID © 2022

Open chat
1
Anda butuh bantuan ?
Admin Lampungpost.id
Halo, ada yang bisa kami bantu ?