DENI ZULNIYADI
KASUS covid-19 di India sudah lebih dari 5 juta orang. Lonjakan kasus memberikan tekanan bagi sistem kesehatan, yang harus bergulat dengan pasokan oksigen.
Mengingat, ada puluhan ribu pasien Covid-19 dalam kondisi kritis. Di Negara Bagian Maharashtra, Gujarat, dan Uttar Pradesh, permintaan oksigen meningkat tiga kali lipat. Otoritas dan para dokter pun mendorong panggilan darurat untuk bantuan.
“Pasien yang putus asa menelepon sepanjang malam. Namun, saya tidak tahu kapan mendapatkan persediaan oksigen,” kata Rishikhesh Patil, pemasok oksigen di Nashik, wilayah barat India.
Pasien yang putus asa menelepon sepanjang malam. Namun, saya tidak tahu kapan mendapatkan persediaan oksigen.
Kementerian Kesehatan India melaporkan 90.123 kasus infeksi baru pada Rabu waktu setempat. Sehingga, kasus positif Covid-19 di India mencapai 5,02 juta orang.
Kasus kematian akibat Covid-19 di India mencapai 82.066 orang, dengan tambahan 1.290 kematian dalam 24 jam terakhir. India mengalami penyebaran Covid-19 tercepat di dunia.
Bahkan dalam 12 hari, infeksi baru Covid-19 bisa menyasar jutaan orang. Dengan kasus melampaui 5 juta orang, India makin menyusul posisi Amerika Serikat (AS).
Klaim Cukup
Pejabat Kementerian Kesehatan India, Rajesh Bhushan, menyebut sekitar 6% dari 1 juta kasus aktif di India membutuhkan oksigen. Dia mengatakan persediaan oksigen secara nasional tergolong cukup, namun pemerintah negara bagian harus memantau pasokan.
“Masalah terjadi ketika di tingkat fasilitas kesehatan tidak ada manajemen inventaris. Setiap negara bagian harus memastikan ini,” kata Bhushan.
Di Uttar Pradesh, wilayah terpadat di India, kebutuhan tabung oksigen mencapai 5.000 silinder. Saat normal, kebutuhan wilayah itu hanya sekitar 1.000 silinder. (MI/D1)