KEPALA Desa Muarabaru, Kecamatan Makartijaya, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Muhamad Adam sukses membangun jalan desa sepanjang 4 km menggunakan uang pribadinya.
Sebagai putra desa, Adam berani merogoh koceknya dan tabungannya sendiri bagi kepentingan rakyat. Hal tersebut dilakukannya, karena kondisi akses jalan yang buruk sehingga membuat Adam tergerak membenahi.
“Desa saya ini bisa dikatakan desa tertinggal. Akses untuk jalan kami ini agak sulit, jadi tergerak hati saya untuk membenahi, supaya rakyat saya lebih enak,” kata dia dalam rilis yang diterima Lampung Post, Minggu (10/4).
Sebagai kepala desa, Adam baru dilantik pada bulan Februari lalu tepatnya Jumat (11/2). Setelah dilantik, dia pun tidak berlama-lama melaksanakan pengabdian di antaranya pengerjaan jalan.
Sepanjang 4 km jalan yang dibangun Adam menghubungkan antara Desa Muarabaru dengan Kecamatan Makartijaya. Namun, muatan jalan tersebut belum bisa dilalui kendaraan mobil besar sebab masih terkendala pada jembatan.
“Cuma bisa untuk mobil-mobil kecil aja. Jalan lainnya masih banyak yang perlu dibenahi. Baru jalan untuk ke kecamatan yang selesai. Kalau untuk ke dusun-dusun, Dusun 3 dan 4 itu belum dibenahi jalannya,” ujar dia.
Walau dengan alat seadaanya, proses pembenahan berjalan hingga Ramadan. Bahkan dirinya sempat menyuruh para pekerja untuk lembur selama tiga malam. “Soalnya Pak Bupati Askolani mau datang untuk safari Ramadan. Saya mau ajak beliau untuk lihat jalan baru yang sudah saya kerjakan,” katanya.
Pada kesempatan bertemu Bupati Banyuasin, Adam menceritakan keinginan dirinya untuk membenahi jalan dusun dan enam jembatan kecil. Sehingga Ia meminta bantuan untuk dapat dipinjamkan alat berat jalan seperti scrap dan vibro.
“Kalau untuk bantuan saya cuma minta untuk pengeras jalan, pak bupati kemarin langsung merespons untuk memberikan alat pengeras jalan. Kalau sudah dikasih pengeras jalan, saya mau pinjam alat scrap dan vibro,” ujarnya.
Menurut dia, pengerjaan jalan dusun dan jembatan kemungkinan menelan biaya sekitar Rp2 miliar. “Insya Allah kalau dibantu jalan jembatan, kami bisa punya akses ke dusun dengan lebih mudah,” katanya.
Dirinya juga mengatakan akan terus bekerja keras untuk merealisasikan jalan dan jembatan yang menghubungkan antar dusun, sehingga masyarakat Desa Muarabaru bisa menikmati akses jalan mudah didapatkan.
“Makanya saya bekerja keras biar rakyat saya lebih enak, tenteram untuk akses kendaraan,” ujar dia. (RLS/D2)