KAMPUNG Sidorejo, Kecamatan Bangunrejo, Lampung Tengah, membangun taman budaya sebagai ikon kampung dan melanjutkan pembangunan jalan onderlaag yang sempat terhenti pada 2020. Kepala Kampung Sidorejo Mujio menjelaskan pembangunan dilakukan menggunakan dana desa (DD) tahun 2021 dengan jumlah serapan anggaran Rp260 juta.
Dia menerangkan pada 2021 seharusnya ada sejumlah pembangunan fisik yang dilakukan, tetapi karena anggaran dipergunakan untuk penanganan Covid-19, tidak semua kegiatan dapat dilaksanakan. “Kami pada 2021 membangun ikon kampung, taman budaya, dan ada lanjutan onderlaag dari 2020. Karena tertunda, sepanjang 805 meter di dusun satu dan dua. Totalnya, kurang lebih Rp260 juta,” kata Mujio, Minggu (6/2).
Seharusnya, pada 2021, melaksanakan pembangunan jalan lapisan penetrasi (lapen) sepanjang 1 kilometer, sumur bor, dan pembukaan badan jalan. “Karena anggarannya tidak ada, hanya dua item itu yang dilaksanakan pada tahun lalu. Sebab, juga kepotong BLT,” ujar dia.
Masyarakat selalu berharap supaya percepatan pembangunan kampung terus dilakukan. Untuk itu, diharapkan pada 2022 pemerintah kampung dapat menyelesaikan persoalan Covid dan program pembangunan dapat terealisasi.
“Sekarang dana desa minimal 40 persen untuk BLT, banyak sekali yang dialihkan. Program pembangunan kami pada 2022, yakni pembangunan badan jalan 750 meter dan gorong-gorong tujuh titik. Sisanya untuk BLT,” kata dia. (CK6/D2)