UNTUK mendukung kenaikan indeks pertanaman di daerah-daerah, Kementerian Pertanian (Kementan) kembali membangun DAM Parit. Terbaru, Kementan membangun DAM untuk Kelompok Tani Cibingbin di Desa Cilame, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. DAM Parit yang dialokasikan mengaliri air seluas 40 hektar itu berhasil meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) petani dari satu kali tanam dalam setahun menjadi dua kali tanam dalam setahun.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menuturkan, pertanian harus terus berlangsung di tengah kondisi apapun. Sebab, pertanian berperan penting dalam pemenuhan hak dasar masyarakat dalam hal ketersediaan pangan “Kami ingin pertanian bisa terus berproduksi dalam kondisi apa pun, termasuk saat musim kemarau dan Covid-19,” kata Mentan SYL, Minggu (12/6).
Untuk itu, ia berharap, DAM Parit bisa dimanfaatkan dengan baik oleh petani dan bisa berdampak pada peningkatan Indeks Pertanaman.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, pembangunan DAM Parit harus bisa meningkatkan produksi pertanian. “DAM Parit harus dikelola dan dijaga dengan baik oleh petani,” ujar Ali.
Terlebih menurut Ali, adanya pembangunan DAM Parit sudah dirasakan manfaatnya oleh petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Cibingbin.
“Mereka bisa melakukan tanam dua kali dalam setahun dari yang sebelumnya hanya sekali setahun,” katanya. (RLS/D2)