KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengawal digitalisasi sektor pariwisata. Direktorat Ekonomi Digital Kominfo melakukan pendampingan penerapan teknologi digital di desa wisata Belitung, Borobudur, Bromo, dan Labuan Bajo.
“Desa wisata merupakan objek yang harus dikembangkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal secara langsung,” kata Direktur Ekonomi Digital Kominfo, I Nyoman Adhiarna, melalui keterangan tertulis, Senin (18/7).
Dia menyebut pendampingan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelola desa wisata memanfaatkan teknologi digital. Menurut Nyoman, hal tersebut menyesuaikan kecenderungan wisatawan yang menggali informasi objek wisata dari internet.
Pengelola desa wisata, kata dia, mesti mengakselerasi kemampuan di ranah digital. Termasuk, membuat konten virtual terkait desa. “Pengembangan konten virtual desa wisata perlu menjadi prioritas inisiatif karena mampu menciptakan efek pemerataan ekonomi,” katanya.
Nyoman mengatakan pihaknya memberi pelatihan pengelola membuat konten wisata. Pelatihan dilakukan selama 16 hari yang dibagi dalam empat workshop dengan durasi empat hari setiap pekan.
Materi yang diajarkan seputar teknologi digital hingga mempromosikan desa wisata. Nyoman mengatakan desa wisata di Belitung menjadi lokasi pelatihan pertama yang digelar pada Selasa, 19 Juli—12 Agustus 2022.
Kominfo akan berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata setempat serta Pengelola Desa Wisata dalam kegiatan ini. “Materi pelatihan yang disampaikan diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan desa wisata agar lebih dikenal masyarakat luas dalam rangka meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan,” ujar Nyoman. (RLS/D2)