WALI Kota Depok Mohammad Idris berkomitmen untuk terus memfasilitasi kegiatan-kegiatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan usaha, kecil, dan menengah (UKM), termasuk di antaranya produksi batik depok. “Sampai saat ini alhamdulillah sudah ada sentra perajin batik depok,” ujar Mohammad Idris di Depok, Jumat (25/2).
Idris mengunjungi Sentra Perajin Batik Ajbura Tradjumas (Ajak Budaya Rakyat Tradisi Maju Masyarakat) di Kompleks Perumahan Bumi Sawangan Indah (BSI) 2, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, untuk melihat secara langsung sentra batik tersebut.
Pada kunjungannya, Mohammad Idris melihat produk-produk Batik Ajbura Tradjumas, seperti motif tugu batu, gong si bolong, belimbing dewa, gedung tua, dan ikan hias.
“Depok dengan potensi warga berusia produktif, dipadu dengan rasa peduli masyarakat dan empati pemerintah, mampu mewujudkan sentra perajin batik khas Depok,” kata dia.
Ia mengatakan perhatian dan tekad Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mempunyai batik khas daerah sudah terealisasi sejak 2010. Kala itu, saat dia masih menjabat sebagai wakil wali kota Depok dan pada 2016 melakukan evaluasi terhadap kerajinan batik.
Sampai pada 2018 berhasil menetapkan 16 jenis batik depok dan meraih legalitas hak atas kekayaan intelektual (HAKI) terhadap belasan jenis batik tersebut.
“Kami berharap tagline KODE HATIKU atau Kota Depok Sehat Indonesia Kuat bisa terealisasi. Sehat jasmani, mental-rohani dan juga sehat ekonomi pada kota dan warga Depok mampu mewujud menjadi bagian dari Indonesia Kuat,” ujarnya. (MI/D2)