Kurir Sabu-Sabu Diupah Rp9 Juta

FEBI HERMANIKA HENDRI Susanto (31), warga Jatiagung, Lampung Selatan dituntut 18 tahun penjara oleh jaksa dalam sidang di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Rabu (13/3). Kurir sabu-sabu ini dijanjikan upah Rp9 juta jika berhasil membawa barang haram seberat 709,86 gram itu ke pemesannya. Jaksa Agustina mengatakan selain dituntut 18 tahun penjara, terdakwa juga harus membayar denda Rp1 miliar subsider 6 bulan kurungan. Menurut jaksa, saat itu terdakwa diminta Dedi Utomo alias Bakoy (DPO) ke rumahnya di Jalan Sam Ratulangi, Gang Gelatik, Tanjungkarang Barat. Pada 8 Oktober 2018. Bakoy menawarkan kepada terdakwa untuk mengambil sabu-sabu dengan imbalan Rp9 juta. Laki-laki yang mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU 150 melarikan diri. "Kalau sudah beres mendapatkan uang 'sembilan ribu' dalam arti sebenarnya uang Rp9 juta. Selanjutnya Dedi Utomo alias Bakoy meminjamkan ponsel Nokia android warna hitam untuk dipergunakan terdakwa berkomunikasi dengan seseorang yang akan menyerahkan paket narkotika," kata jaksa. Terdakwa kemudian ke Jalan Katamso, tepatnya dekat SMA YP Unila Bandar Lampung menggunakan sepeda motor Vespa BE-6024-AD untuk mengambil sabu-sabu tersebut. Sesampainya di sana, terdakwa ditelepon seseorang yang tidak diketahui namanya. "Mr X menanyakan posisi terdakwa dan dijawab terdakwa sudah sampai di YP Unila. Lalu Mr X berkata ‘Jangan di situ, ke sekitar SMA Perintis Palapa aja ' dan dijawab terdakwa, ‘Ya sepuluh menit lagi sampai di sana’," kata Jaksa. Plastik Hitam Tiba di lokasi yang dijanjikan, terdakwa kembali ditelepon Mr X tersebut. Dalam percakapan itu, Mr X menanyakan posisi terdakwa. Terdakwa lantas dipandu agar masuk gang. "Sewaktu terdakwa masuk gang tiba-tiba ada laki-laki yang mengendarai sepeda motor Satria FU 150 mendahului motor Vespa terdakwa dari sebelah kiri," kata jaksa. Kira-kira jarak 3 meter, laki-laki itu menyantolkan plastik hitam di pagar rumah kosong di gang tersebut. Laki-laki itu memberikan kode tunjukan jari ke arah plastik hitam yang diduga berisi paket narkoba. Terdakwa sempat memanggil laki-laki tersebut, namun tidak dihiraukan. Saat terdakwa hendak mengambil plastik hitam itu, petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung menyergapnya. "Laki-laki yang mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU 150 melarikan diri. Sedangkan terdakwa berhasil ditangkap beserta barang bukti," kata dia. (K2) febi@lampungpost.co.id

Kurir Sabu-Sabu Diupah Rp9 Juta

Saat terdakwa hendak mengambil plastik hitam itu, petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung menyergapnya.

Pemetaan Zonasi PPDB segera Rampung

PNS Bermasalah di Tangan Wali Kota

Deni Zulniyadi

PNS Bermasalah di Tangan Wali Kota

Mobil Hilang di Parkiran Pemkot

Pokmas Ditunjuk Kerjakan Program Dana Kelurahan

DLH Diminta Periksa Penyempitan Sungai Way Lunik

Rayakan HUT Chandra Donor 1.000 Kantong Darah

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

Pendaftar Jalur SNBP Itera dan Unila Terus Bertambah

Perhotelan Turun hingga 50 Persen Akibat Efisiensi Anggaran

Panitia Universitas Tak Bisa Tangani Kasus Gagal PDSS

Efisiensi Anggaran ke Daerah Berlaku untuk DAK dan DAU

Eva Dwiana Resmikan JPO Milenial

Optimalkan Ekonomi Biru dan Hijau untuk Tingkatkan Kebijakan Fiskal

Penanganan Korupsi Berlanjut

Awasi Kebijakan Harga Singkong di Lapangan

POPULAR POST

Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 30 Mei 2025

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 14 Juni 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 11 Juni 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi

Selamat Datang kembali!

Ambil kata sandi Anda