PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung menambah 13 hektare lahan untuk pengembangan perkebunan kopi robusta di Desa Melabun Kabupaten Bangka Tengah guna meningkatkan produksi kopi dan kesejahteraan petani daerah itu.
“Kita setuju Pemdes Melabun memanfaatkan 13 hektare hutan tanaman rakyat (HTR) untuk pengembangan tanaman kopi ini,” kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Senin (29/11).
Dia memastikan pemberian lahan ini juga akan disertai dengan penyaluran bantuan bibit kopi berkualitas sebanyak 15.200. “Saat ini baru 3 hektare HTR yang dikelola petani dan tahun ini akan ditambah lagi 13 hektare,” ujar dia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Kepulauan Babel Marwan mengatakan 13 hektare HTR untuk perkebunan kopi ini sesuai pengajuan Kelompok Tani Bejunjung Desa Melabun.
“Mereka punya semangat untuk menanam kopi, maka kami mengabulkan. Akan tetapi, karena mereka baru mulai dan coba-coba, sehingga bibitnya cabut tanam, maka mereka akan kita seriuskan untuk menanam bibit kopi ini,” katanya.
Kepala Desa Melabun Darsono mengatakan para petani semakin bersemangat untuk mengelola bantuan 13 hektare lahan HTR untuk perkebunan kopi ini.
“Saya berharap baik kepada Dinas LHK dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) yang membina kelompok tani kopi dalam mengembangkan tanaman kopi ini,” ujarnya. (MI/D2)