Lampung Mitigasi Tsunami

SETIAJI B PAMUNGKAS LAMPUNG mulai melakukan mitigasi tsunami di sejumlah pesisir pantainya. Setelah adanya gempa di Lombok yang terus dipantau pengaruhnya ke Lampung, cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan dikhawatirkan membawa gelombang tinggi. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Geofisika Kota Bumi memasang dua alat pendeteksi tsunami di perairan Kalianda, Lampung Selatan dan Kotaagung, Tanggamus. "Sirine atau alat pendeteksi tsunami ada di dua titik," kata Kepala BMKG Maritim Lampung Sugiyono, kemarin. Dia menjelaskan kondisi cuaca perairan Lampung tiga hari ke depan cukup ekstrem terutama di wilayah pesisir barat Samudra Hindia. Seperti di wilayah Krui dan Bengkunat, Pesisir Barat ketinggian gelombang mencapai 4 meter. "Untuk di Selat Sunda, Krakatau dan Pulau Legundi, masih terbilang normal dengan ketinggian gelombang 1—1,5 meter. Namun bagi nelayan tradisional diimbau untuk tidak melakukan aktivitas pelayaran atau penangkap ikan karena kondisi ini berbahaya," ujarnya. Selain itu, warga di sekitar pantai juga harus terus mengikuti petunjuk dalam mengantisipasi bencana. Misalnya memperhatikan jalur-jalur evakuasi, juga terhadap fenomena alam. Mereka diminta melaporkan setiap situasi yang dirasakan berbeda. BMKG Lampung mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap tinggi gelombang di pesisir pantai bagian barat Lampung dan potensi angin kencang di wilayah pesisir Lampung. Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudi Harianto mengatakan secara umum wilayah Lampung pada pagi hari diprakirakan cerah berawan hingga berawan. Sementara siang hari sudah berpotensi hujan lokal di wilayah Tanggamus, Lampung Barat, Way Kanan, dan Lampung Utara. Malamnya masih berpotensi hujan lokal di wilayah Lambar, Way Kanan, Tuba Barat, dan Mesuji. "Bagi masyarakat yang melaut untuk waspada dengan gelombang laut. Terutama di daerah yang berhadapan langsung laut lepas dan samudra," ujar Rudi, Selasa (7/8). Sebelumnya, nelayan kecil memang mulai enggan melaut terkait kondisi angin kencang dengan ancaman gelombang tinggi. "Saat ini kami tidak melaut akibat kondisi cuaca. Jadi kami tunggu dulu cuaca membaik. Takut juga kalau kami paksa," kata Sopian, nelayan pesisir pantai timur TPI Muarapiluk, Kecamatan Bakauheni, Lamsel, Senin (6/8). Bagi masyarakat yang melaut untuk waspada dengan gelombang laut. Gempa Susulan Sementara dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, dilaporkan gempa susulan masih terus berlanjut. BMKG mencatat sejak gempa utama ( main shock ) terjadi Minggu (5/7) lalu, gempa susulan ( after shock ) terjadi sebanyak 256 kali dengan kekuatan kecil. Namun, gempa susulan itu sebagian besar dampaknya tidak dirasakan warga. Terkait korban, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan korban terus bertambah. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwonugroho merilis data terbaru hingga kemarin ada 105 korban jiwa. "Semua korban meninggal yang terdata masih warga Indonesia," kata dia, kemarin. (AMR/KRI/R4) aji@lampungpost.co.id

Lampung Mitigasi Tsunami

Kondisi cuaca perairan Lampung tiga hari ke depan cukup ekstrem terutama di wilayah pesisir barat Samudra Hindia, gelombang mencapai 4 meter.

Kepala Daerah Rawan Korupsi

Menyikapi Dampak Gempa

Vera Aglisa

Menyikapi Dampak Gempa

MU Tolak Melepas Pogba ke Barcelona

Anjing Liar Gigit Tujuh Warga Bukitkemuning

Wabup Mesuji Lantik 72 Pejabat Baru

Gardu Pulaupisang Ditarget Selesai September

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

Pendaftar Jalur SNBP Itera dan Unila Terus Bertambah

Perhotelan Turun hingga 50 Persen Akibat Efisiensi Anggaran

Panitia Universitas Tak Bisa Tangani Kasus Gagal PDSS

Efisiensi Anggaran ke Daerah Berlaku untuk DAK dan DAU

Eva Dwiana Resmikan JPO Milenial

Optimalkan Ekonomi Biru dan Hijau untuk Tingkatkan Kebijakan Fiskal

Penanganan Korupsi Berlanjut

Awasi Kebijakan Harga Singkong di Lapangan

Capaian Pengamanan Lampung dan Sinergi Pusat-Daerah

POPULAR POST

Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 30 Mei 2025

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 28 Mei 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Weekend, 25 Mei 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi

Selamat Datang kembali!

Ambil kata sandi Anda