Lampung Siapkan Tenaga Insinyur

TRIYADI ISWORO PERGURUAN tinggi di Lampung terus mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas untuk mengabdi kepada negeri. Sekaligus menjawab kebutuhan dunia kerja dan kebutuhan masyarakat untuk terus melakukan percepatan pembangunan di semua sektor. Menanggapi pernyataan Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Heru Dewanto yang menyebutkan Indonesia mengalami krisis tenaga insinyur. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Lampung, Karomani, mengatakan pihak perguruan tinggi terus menyumbang SDM untuk percepatan pembangunan, salah satunya melalui tenaga insinyur. Mengingat pembangunan infrastruktur di Indonesia terus dikebut. SDM harus terus dipersiapkan secara matang apalagi tantangan perkembangan zaman terus berubah. "Kami terus mempersiapkan anak-anak mahasiswa menjadi berkualitas. Kami juga melihat perkembangan kebutuhan di masyarakat. Ya termasuk kebutuhan tenaga insinyur ini," kata dia, Rabu (24/4). Adapun beberapa perguruan tinggi yang memiliki program studi teknik di Lampung, yakni Unila, UBL, Universitas Malahayati, Universitas Saburai, Universitas Muhammadiyah Lampung, UM Metro, Universitas Megou Pak, serta Itera, yang mahasiswanya berkompeten dan dapat menjadi insinyur andal. "Pembangunan infrastruktur banyak yang menggunakan tenaga ahli muda di bidang teknik. Oleh sebab itu, para mahasiswa harus dibekali mengenai pengetahuan tentang peningkatan tenaga ahli bidang jasa konstruksi dan uji sertifikasi ahli," kata dia. Sebelumnya, Ketua PII Heru Dewanto mengatakan Indonesia mengalami krisis tenaga insinyur saat ini. Kebutuhan insinyur sangat mendesak untuk menopang pembangunan infrastruktur yang kini tengah gencar dilakukan di Indonesia. "Masalah inilah yang sedikit banyak menghambat pembangunan infrastruktur di Indonesia saat ini." Heru mengatakan untuk mengatasi masalah itu, 40 perguruan tinggi di Indonesia telah mendapat mandat dari PII untuk menyelenggarakan program profesi insinyur. Namun, puluhan kampus tersebut juga belum juga mampu memenuhi jumlah insinyur yang dibutuhkan. “Lulusan sarjana teknik di Indonesia baru sekitar 60 ribu orang per tahun. Jika diasumsikan, setiap PT dapat menghasilkan seratus insinyur. Itu artinya dari empat puluhan PT tersebut, hanya bisa menghasilkan 4.000 insinyur," kata dia. Padahal setidaknya, dalam sepuluh tahun ke depan Indonesia membutuhkan sekitar 650 ribu insinyur. Minat Rendah Heru menjelaskan setidaknya ada dua faktor yang menghambat minimnya sarjana teknik yang bisa menjadi insinyur di Indonesia. Pertama, rendahnya minat masyarakat untuk menempuh program profesi insinyur. Kedua, kapasitas daya tampung dari PT yang sangat terbatas. "Masalah inilah yang sedikit banyak menghambat pembangunan infrastruktur di Indonesia saat ini,” kata alumnus University of Leeds, Inggris, itu. Pria yang menyandang gelar doktor dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu bakal mendorong beberapa perguruan tinggi di Indonesia untuk mencetak lulusan insinyur yang potensial. Terutama perguruan tinggi di luar dari 40 perguruan tinggi yang sudah menerima mandat PII. "Terlebih, ikut serta membantu memenuhi kebutuhan Indonesia untuk penyediaan jumlah lulusan insinyur yang dibutuhkan," ujarnya. (MI/S2). triyadi@lampungpost.co.id

Lampung Siapkan Tenaga Insinyur

Padahal setidaknya, dalam sepuluh tahun ke depan Indonesia membutuhkan sekitar 650 ribu insinyur.

Dinkes Lampura Sosialisasi Deteksi Dini PTM

Penyerahan Penghargaan UI Green Metric Dilakukan di Irlandia

Firman Luqmanulhakim

Penyerahan Penghargaan UI Green Metric Dilakukan di Irlandia

PPPK Sepi Peminat Tidak Sepenuhnya Salah Pemda

Puskesmas Ujung Tombak Program Imunisasi

Alat Deteksi DBD Mulai Diedarkan

IPB Gandeng Dua BUMN Kembangkan Pertanian 4.0

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 09 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 10 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 08 September 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi