LURAH Banjarsari, Kecamatan Metro Utara Erwin Syarief mengajak masyarakat untuk mendirikan kawasan rumah pangan lestari (KRPL) di setiap RW. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat dapat memanfaatkan lahan tidur yang sebelumnya tidak dipergunakan.
“Yang diharapkan terutama pemberdayaan ekonomi keluarga. Dengan pemanfaatan pekarangan nantinya punya nilai tambah. Dengan menanam sayuran yang usianya relatif cepat bisa menjadi penambahan ekonomi masyarakat,” kata dia saat menyambangi KRPL di RT 57, RW 12 Kelurahan setempat, Jumat (25/3).
Dia menjelaskan, dari percobaan yang telah dikembangkan di RW 12 tersebut terbukti satu kelompok tani sudah bisa membudidayakan beberapa jenis sayuran. Mulai dari brokoli, cabe, selada, daun bawang, kangkung dan berbagai sayur yang memiliki nilai ekonomis.
“Berarti mereka sudah mendapatkan manfaat dari penanaman sayuran itu. Dalam program ini juga nantinya kelompok tani akan menerapkan Smart Farm dimana pemantauan bisa dilakukan menggunakan aplikasi saja,” ujar dia.
Pada kesempatan yang sama, Mas Tumijo Penanggung Jawab Demplot Sinar Baru, Kelurahan Banjarsari mengungkapkan, dengan menciptakan smart farm nantinya petani tidak khawatir dengan pengecekan suhu dan kelembaban udara.
“Nanti kita bisa konek dengan internet untuk melakukan kontrol suhu dan air bisa dilakukan melalui aplikasi. Termasuk untuk ngasih nutrisi juga kita kontrol melalui aplikasi. Ini memang ada biaya tambahan untuk proses pemasangan instalasi air dan suhu. Namun, banyak manfaat yang kami terima. Terutama pada hasil panen sayur yang melimpah karena semua terpantau,” katanya.
Dia menjelaskan, setelah ini berhasil pihaknya akan menularkan ke kelompok tani yang lain agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
“Nanti progres kita akan mengembangkan ke RW lain. Tidak berhenti di sini saja,” ujarnya. (CR3/D2)