TIM Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) periode 4 memberikan pelatihan survei dan pemetaan bagi perangkat Desa Piton, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan. Pelatihan digelar di Balai Desa Piton, Kecamatan Punung, dihadiri kepala dusun dan perangkat Desa Piton, Kamis (27/1).
“Pelatihan digelar bertujuan mengenalkan pentingnya data spasial dalam perencanaan kepada perangkat desa,” kata Ketua Panitia Pelatihan Nuril Hidayati, mengutip siaran pers UGM, Selasa (1/2).
Nuril mengatakan pelatihan ini untuk mendukung upaya perencanaan pembangunan wilayah Indonesia dari pinggir desa, sesuai dengan Nawa Cita Presiden Joko Widodo. Kebijakan ini didukung pula dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Namun, belum sepenuhnya perangkat desa memahami tentang data spasial dan cara pengumpulan data spasial di lapangan.
“Pelatihan ini penting dilakukan sebagai upaya untuk mendorong kemandirian perangkat desa dalam memetakkan potensi yang dimilikinya secara berkelanjutan,” ujar dia.
Ia menambahkan pelatihan ini perlu dilaksanakan sebagai wujud nyata dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya memberikan wawasan spasial kepada perangkat desa. Selain itu, sebagai upaya pengembangan kualitas sumber daya manusia agar tercapai tujuan pembangunan dan pengembangan wilayah berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Bidang Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan (ESDAIW) Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (BAPPEDALITBANG) Kabupaten Pacitan Abdul Malik Gusmida menyampaikan pentingnya data spasial dalam perencanaan pembangunan desa.
Pendekatan perencanaan yang holistik integratif tematik dan spasial menuntut terintegrasinya perencanaan desa dengan anggaran pendapatan belanja desa (APBDes) dan perencanaan kabupaten dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten.
Salah satunya, kata dia, menuntut adanya konkurensi data dan peta (one data, one map, one plan, dan one policy) yang efektif dan efisiensi anggaran guna ketepatan eksekusi pembangunan sesuai potensi dan permasalahan wilayah.
“Melalui pelatihan yang diadakan oleh mahasiswa KKN UGM diharapkan dapat meningkatkan kemampuan perangkat desa dalam melakukan perencanaan pembangunan desa,” kata Abdul Malik. (MI/D2)