MASYARAKAT Indonesia khususnya di Jawa Tengah diharapkan untuk senantiasa meningkatkan konsumsi makan ikan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, dengan mengonsumsi ikan secara langsung bisa membuat masyarakat lebih sehat dan cerdas.
“Ikan itu memiliki sumber protein yang baik buat tubuh, dengan mengonsumsi makan ikan sudah pasti masyarakat jadi lebih cerdas,” kata dia pada acara festival kuliner nusantara berbahan dasar ikan di Desa Wisata Balkondes Ngadiharjo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, secara virtual, beberapa waktu lalu.
Festival kuliner kali ini berkat kerjasama Media Asosiasi Akademi Praktisi Pariwisata Nusantara (MAPPNUS) berkolaborasi dengan OK OCE Maritim serta Indonesia Chef Association (ICA) serta didukung Sharp, Herba, Artugo, Tupperware, Bank Mandiri, Bank BNI, HNSI, Kementerian Pariwisata serta Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dalam festival kuliner nusantara gerakan makan ikan ini juga terdapat lomba masak ikan yang mengolah 34 jenis ikan. Mulai dari ikan kakap, tuna, gindara hingga udang dan cumi yang diikuti dari sejumlah daerah di Indonesia sehingga bisa menginspirasi masyarakat dalam mengonsumsi ikan menjadi olahan makanan yang enak untuk disantap.
Melalui festival kuliner gemar makan ikan bisa menjadi kebangkitan perekonomian Indonesia, apalagi kontribusi kuliner sebanyak 41 persen dan menjadi paling dicari oleh banyak orang khususnya wisatawan. Bahkan Sandiaga percaya melalui sentra keberagaman kuliner dan budaya yang dimiliki Indonesia bisa menarik pariwisata Indonesia ke mata dunia, terlebih Indonesia kaya akan wisata bahari. “Festival kuliner tentu bisa membuka kolaborasi antar stakeholder dengan industri lainnya untuk terus menggaungkan bangga buatan Indonesia,” ujar dia.
Sandiaga juga menyampaikan terimakasih kepada sponsor yang mendukung kegiatan tersebut. Pasalnya dengan batuan tersebut bisa mendukung dan membangkitkan ekonomi terutama di sektor usaha mikro kecil dan menengah. “Terima kasih buat semua pihak yang mendukung, khusus nya juga buat BNI yang konsisten mendukung kegiatan usaha menengah kecil dan mikro, untuk ekonomi kreatif dan kuliner. Kemarin saya ketemu dengan Dirut BNI Royke Tumilaar, dan salut BNI yang terus bergandengan tangan dengan pemerintah dalam membangkitkan pertumbuhan ekonomi sektor kreatif,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam sambutan yang dibacakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah Fendiawan Tiskiantoro mengatakan, jika di Jawa Tengah memiliki total produksi perikanan tangkap di tahun 2021 sebanyak 352.398 ton per tahun dan perikanan budidaya sebanyak 532.357 ton per tahun. Sayangnya, sumber daya yang melimpah belum bisa dimanfaatkan dengan baik.
“Dengan melihat sumber daya ikan yang melimpah, membuat Jawa Tengah terus bergerak untuk mengonsumsi ikan. Hal ini terbukti dengan peningkatan grafik dalam dua tahun yakni 35.99 kg per kapita per tahun di 2019 dan 36.21 kg per kapita per tahun di 2020. Meskipun angka tersebut masih jauh di bawah angka nasional sebesar 56,39 kg per kapita per tahun,” ujarnya. (RLS/D2)