Minimarket Diduga Timbun Minyak Goreng

ATIKA OKTARIA S N ILAM MASYARAKAT mencurigai adanya oknum mini market Indomaret dan Alfamart yang menimbun minyak goreng. Hal ini pula menjadi penyebab kelangkaan minyak goreng yang telah disubsidi pemerintah agar harga jual di masyarakat tetap tinggi. Kecurigaan diungkapkan Santo, warga Ki Maja, Way Halim Bandar Lampung, Selasa (15/2). Ia mengungkapkan pernah memergoki pegawai minimarket mengangkut karton berisikan minyak goreng dalam truk muatan. "Posisi saya mau belanja di minimarket. Ada truk yang memang selalu antar barang ke minimarket itu, dan saya lihat pegawai angkut minyak ada sekitar lima karton dengan dua merek yang berbeda," kata Santo (37). Karena melihat ada stok minyak, ia menanyakan kepada pegawai kasir dengan maksud untuk membeli minyak goreng. Sayangnya, pihak minimarket mengatakan stok kosong sejak tiga hari lalu. "Terlihat sekali bohongnya, jelas saya lihat pegawai laki-laki angkut karton minyak goreng, pas saya dekati memang benar isinya minyak goreng. Tapi waktu saya tinggal belanja pilih barang, begitu sampai di kasir dan menanyakan minyak, katanya kosong," ujar dia. Maksud hati untuk mengecek ulang, ia mengajak sang istri untuk bertanya mengenai ketersediaan minyak goreng, tapi pihak minimarket mengatakan hal yang sama. "Selang tiga jam kemudian saya datangi lagi, karena pikir saya kalau pagi lagi dikemas atau dihitung. Tapi ternyata tetap saja pihak minimarket bilang stok kosong dan tidak tahu kapan ada stok minyak goreng," kata dia. Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Pringsewu Maulana M Lahudin akan memanggil pimpinan/pengelola Alfamart dan Indomaret di sejumlah tempat di Pringsewu terkait ditemukannya beberapa dus minyak goreng dalam gudang pada sidak Senin (14/2). "Rencananya rapat dengar pendapat dilakukan Rabu (16/2), pukul 10.00," ujar Maulana. Ranah Kepolisian Sementara itu, Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Lampung, M Zimmi Skil mengungkapkan telah mengetahui kabar adanya penimbunan oleh oknum di minimarket. "Ini dimanfaatkan untuk keuntungan pribadi mereka. Seharusnya perusahaan lakukan sidak," ujar dia. Sebab, menurutnya, jika ada oknum pegawai melakukan kecurangan dengan tidak menjual minyak goreng kepada masyarakat umum, bisa masuk ke ranah hukum. "Itu ranahnya sudah kepolisian, seharusnya oknum pegawai tahu minyak goreng ini merupakan kebutuhan masyarakat," katanya. Sementara itu, Development Communication Indomaret, Aji mengatakan jika pihak perusahaan telah menstok minyak goreng ke gerai-gerai yang ada di Lampung. "Untuk jumlah per gerai berbeda karena sudah ada permintaan otomatis sesuai dengan penjualan per tokonya dan tergantung stok di gudang ada atau tidak kiriman dari su p plier minyak goreng," kata Aji. Menurutnya, istilah menimbun tidak relevan, karena sejumlah gerai minimarket, khususnya Indomaret, ada yang menjual ayam goreng. Dengan begitu, ada kebutuhan minyak goreng khusus untuk memasak ayam goreng. "Ada minyak untuk stok goreng ayam goreng, itu pun sudah ada kebijakan maksimal kebutuhan goreng hanya seminggu, ada jumlah minyak goreng berbeda tergantung penjualan ayam gorengnya. Sementara itu, selain untuk ayam goreng, tidak diperbolehkan untuk tidak di- display (dipajang di rak susun)," ujar dia. (WID/CK6/S1) “Tapi ternyata tetap saja pihak minimarket bilang stok kosong.” atika@lampungpost.co.id PEDAGANG PASAR...Hlm 2 PELAKU USAHA...Hlm 9

Minimarket Diduga Timbun Minyak Goreng

DPRD Pringsewu dapati sejumlah dus berisi minyak goreng di gudang minimarket.

Edukasi Literasi Iklim

Penanganan Pascabencana Penting Dilakukan

Wandi Barboy

Penanganan Pascabencana Penting Dilakukan

Baru 3 dari 148 Desa Ajukan Dana Desa

Trotoar di Jalan Protokol Kalianda Ambrol

26 Desa Gali Potensi Pertumbuhan Ekonomi

Kompak Jaga Kebersihan Desa

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 18 November 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 17 November 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 15 November 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 13 November 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi