KEMENANGAN 1-0 atas Kroasia dalam laga pembuka Grup D Euro 2020 membawa Inggris tidak terkalahkan dalam tujuh laga. Momentum itu menjadi modal penting saat menghadapi Skotlandia pada laga kedua grup di Stadion Wembley, Sabtu (19/6) dini hari WIB.
Pelatih Gareth Southgate sempat mendapat kritikan dalam pemilihan skuat Euro 2020. Keputusan memainkan Kalvin Phillips bersama Declan Rice di lini tengah serta menurunkan Kieran Trippier sebagai bek kiri juga sempat mendapat kritik.
Namun, formasi itu terbukti ampuh ketika Phillips memberi umpan ke Rahem Sterling untuk mencetak gol. Sementara Trippier membantu menjaga clean sheet.
“Saya tidak berpikir akan ada satu orang dari 65 juta penduduk Inggris yang akan memilih tim itu hari ini,” kata mantan kapten Manchester United Gary Neville.
Southgate sekarang mengincar kemenangan kedua yang bisa menghilangkan tekanan menjelang pertandingan terakhir Grup D melawan Republik Ceko pada 22 Juni.
“Target pertama kami adalah (lolos) penyisihan grup. Kami belum melakukannya dan kami memiliki pertandingan yang sangat penting bagi kami dan penggemar kami,” katanya.
Sementara Skotlandia mendapatkan hasil kurang memuaskan pada laga pertamanya dengan menuai hasil minor. Tampil di Hampden Park, Glasgow, Andrew Robertson dkk justru harus takluk 0-2 dari Republik Ceko.
Bagi Robertson, meski berat, melawan Inggris bisa menjadi ajang pembuktian kepada orang-orang yang meragukan sepak bola Skotlandia.
“Bermain melawan Inggris adalah kesempatan untuk menunjukkan kepada orang-orang yang meragukan sepak bola Skotlandia. Kami memberi mereka pertandingan yang sulit pada 2017 dan kami akan membutuhkan level kinerja yang sama seperti malam itu,” ujarnya.
Saat ini Inggris bertengger di peringkat kedua klasemen sementara Grup D dengan torehan tiga poin. Sedangkan Skotlandia menempati posisi empat dengan poin nol. (MI/D1)