Pasar Tradisional Kejar Capaian Vaksinasi

PELAKSANAAN vaksinasi di lingkungan pasar bisa membantu pemerintah meningkatkan vaksinasi hingga herd immunity tercapai. Selain pasar sebagai tempat publik, pedagang lebih percaya diri beraktivitas di pasar melayani pengunjung. Wakil Ketua IDI Lampung Boy Zaghlul Zaini mengatakan banyak masyarakat tidak ikut vaksinasi karena berkegiatan di pasar. “Seperti yang berdagang, kalau vaksin di sentra vaksin kan harus antre, banyak yang memilih ke pasar,” kata Boy, Kamis (23/9). Dia menjelaskan vaksinasi di Lampung termasuk yang rendah secara nasional. Maka pemerintah butuh menjemput bola untuk bisa mencapai target capaian vaksinasi. Namun, menurutnya, pelaksanaan vaksinasi harus tetap memperhatikan protokol kesehatan. Tim pelaksana bisa menggunakan fasilitas umum di sekitar pasar. “Jadi jangan di tengah pasar juga, karena masyarakat akan berkerumun,” ujarnya. Menurutnya, pasar merupakan lokasi yang rawan terjadi penularan Covid-19. Sebab, aktivitas masyarakat di lokasi tersebut sangat tinggi dan ramai. “Vaksinasi memang tidak menjamin seseorang tidak terpapar Covid-19. Namun, vaksin telah terbukti mampu mengurangi risiko gejala berat akibat virus ini saat terpapar,” katanya. Sulitnya pencapaian vaksinasi pun terjadi di sejumlah pasar di Kabupaten Pesisir Barat. Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Pesisir Barat Suparmi mengatakan pihaknya beberapa waktu lalu telah menggelar vaksinasi Covid-19 untuk para pedagang di Pasar Way Batu di Kelurahan Pasar Krui, Kecamatan Pesisir Tengah. “Ada 20 pedagang di Pasar Way Batu yang siap divaksinasi. Setelah itu kami ajukan ke Dinas Kesehatan, sekarang sudah disuntik vaksin,” kata Suparmi, kemarin. Padahal, kata Suparmi, ada sekitar 100-an pedagang di Pasar Way Batu itu, meskipun data persisnya ada di kepala Pasar Way Batu. Rendahnya kemauan pedagang pasar untuk vaksin karena beragam alasan, di antaranya takut. “Tetapi setelah itu, banyak (kasus Covid-19, red), mereka mulai mau disuntik vaksin,” kata Suparmi. Penting Sementara itu, ahli epidemiologi Ismen Mukhtar menjelaskan vaksin sangat penting. Salah satunya mampu meningkatkan imun tubuh sehingga mengurangi risiko gejala berat saat terinfeksi virus. Jika vaksinasi dilakukan lambat, kekebalan tubuh hanya berlaku secara individu. Untuk meminimalisasi penularan, pemerintah harus melakukan vaksinasi dengan cepat dan merata. Pencapaian vaksinasi yang tinggi akan membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity. “Kalau vaksinasinya lambat bukan percuma, melainkan hanya membentuk kekebalan secara individu,” ujarnya, kemarin. Menurutnya, jika capaian minimal itu dicapai dalam waktu yang lama, herd immunity tidak akan terbentuk.

Pasar Tradisional Kejar Capaian Vaksinasi

Motor Perawat Raib di Parkiran RSUD Ryacudu

HUT Inspirasi Lambar untuk Lebih Berkarya dan Berprestasi

Setiaji B Pamungkas

HUT Inspirasi Lambar untuk Lebih Berkarya dan Berprestasi

Tambah Pos Pantau Antisipasi Bencana

Juara LLC, SMP MuAD Wakili Lampung ke Tingkat Nasional

Pemerintah Ingatkan Potensi Lonjakan Kasus Covid-19

Menilik 30 Tahun Kabupaten Lampung Barat, Wisata Kopi, dan Prestasi

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 02 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 04 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 03 September 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi