MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengingatkan pentingnya pendidikan agama, akhlak, budi pekerti, dan kebangsaan ditanamkan sejak dini. Hal itu diungkap Sandiaga saat berkunjung ke Desa Wisata Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Mulanya, Sandiaga mendengarkan curhat dari salah satu pengajar Madrasah Al-Azhariyah, Nanik Diah (40) mengenai kondisi kelas yang kurang memadai, seperti alat peraga mengajar, Al-Qur’an, dan buku.
“Ibu Nanik, kemarin videonya sudah saya terima. Ibu menginginkan bantuan buku-buku dan alat penunjang belajar mengajar. Ini saya berikan buku tentang seri anak aktif kreatif, Al-Qur’an, Iqra, kumpulan cerita budi pekerti, papan tulis, dan lemari,” kata Sandiaga, Minggu (6/3).
Dia berharap para murid didikan Nanik tak hanya mengerti ilmu agama dan teknologi, tapi juga ilmu kebangsaan, seperti kebinekaan serta keberagaman.
“Dengan konsep akhlaqul-karimah, mudah-mudahan menuju Indonesia sejahtera, adil, dan makmur, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” ujar Sandiaga.
Dalam kesempatan itu, Nanik berharap melalui bantuan yang diberikan dapat menambah semangat kegiatan belajar mengajar di Madrasah Al-Azhariyah, sehingga bisa lebih bekembang dan maju.
“Saya mohon kepada Pak Menteri kedepannya semoga DTA (madrasah) saya jadi lebih baik lagi. Lebih maju lagi dalam pendidikannya,” kata Nanik.
Kunjungan Sandiaga Uno dalam rangka sosialisasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Selain bantuan untuk kegiatan belajar mengajar di madrasah, Sandiaga turut memberikan bantuan uang tunai Rp2 juta untuk seluruh pengajar di madrasah tersebut.
Uang tersebut diharapkan bisa menjadi modal para guru untuk membuka usaha. Sehingga dapat meningkatkan ekonomi kreatif dan pariwisata di Desa Bantaragung. (MI/D2)