KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) melakukan percepatan pembangunan hunian tetap (huntap) berupa rumah khusus (rusus) 1.951 unit di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Pembangunan rusus ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memulihkan kerusakan pascabencana letusan Gunung Semeru pada Desember 2021.
“Huntap Risha yang dibangun adalah rumah tipe 36 di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, untuk merelokasi warga terdampak erupsi yang berasal dari tujuh desa di Kabupaten Lumajang,” kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PU-Pera Iwan Suprijanto, Selasa (22/2).
Ketujuh desa tersebut yakni Sumbersari, Kebondeli Utara, Kebondeli Selatan, Curah Koboan, Gumukmas, Kamarkrajan, dan Kajar Kuning.
Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono mengatakan rehabilitasi dan rekonstruksi pada wilayah terdampak bencana tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak, tetapi juga sebagai upaya untuk membangun kembali permukiman baru yang tangguh terhadap bencana. “Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama terhadap bencana, tetapi membangun lebih baik dan lebih aman dari sebelumnya,” ujar dia.
Direktorat Jenderal Perumahan bersama BUMN Karya PT Brantas Abipraya dan PT Hutama Karya memulai pembangunan huntap bagi korban letusan Gunung Semeru sesuai Instruksi Presiden Jokowi, berupa rumah dengan teknologi Risha (Rumah Instan Sederhana Sehat), konstruksi knock down yang dapat dibangun dengan waktu cepat.
Berdasarkan data, sudah diselesaikan fondasi 631 unit, perakitan rangka Risha 548 unit, pekerjaan pasangan dinding 344 unit, dan pekerjaan penutup atap 88 unit. “Ditargetkan penyelesaian secara bertahap sebanyak 126 unit pada akhir Februari 2022 dan penyelesaian 1.825 unit pada akhir April 2022,” kata dia.
Selain bangunan, kawasan huntap juga akan dilengkapi fasilitas lain untuk mengakomodasi kegiatan sehari-hari warga, seperti fasilitas umum, masjid, sekolah, sarana olahraga, lapangan, ruang terbuka hijau, pasar, dan tempat permakaman. Untuk mendukung hunian tersebut, Kementerian PU-Pera juga akan membangun instalasi air bersih yang bersumber dari Kali Tunggeng dengan debit 10 liter/detik dan Hutan Bambu dengan debit 134 liter/detik dengan target layanan 2.000 sambungan rumah. (MI/D2)