KETUA Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono mengaku bangga dengan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Program Kotaku mampu mengubah wajah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur menjadi kabupaten yang nyaman, bersih, dan sehat.
Dalam kegiatan reses DPR itu, Ibas meresmikan Program Kotaku di dua lokasi yang berbeda, yaitu Desa Tanjungsari dan Bangunsari, Senin (7/3). Ibas juga melihat program Kotaku dengan datang melihat langsung Desa Tanjungsari dan secara virtual di Desa Bangunsari.
Masyarakat yang hadir pun turut menyambut dengan antusias. Bagi Ibas, ini adalah momen yang sangat ia nantikan untuk bisa kembali bersilaturahmi dan berbincang langsung dengan warga di Kota Pacitan.
“Bapak-Ibu sing kulo hormati, Pripun kabare? Kangen. Semoga semua sehat, semangat dan tersenyum, ya?,” sapanya yang diikuti kata “Sae, Mas Ibas,” jawab warga yang datang.
Pacitan merupakan tempat yang memiliki kesan tersendiri bagi Ibas dan keluarganya. “Saya ingat betul, waktu itu saya sempat berkunjung ke Pacitan bersama Bapak SBY dan almarhumah Ibu Ani ketika Pacitan sedang terendam banjir (terkena bencana). Betapa sedihnya, sebagian terendam, kotor dan rusak (banjir). Pak Kapolres, Pak Kapolsek dan Desa masa itu juga dengan sigap tanggap membantu warganya,” kenangnya.
Namun kini, Ibas merasa bangga karena Kabupaten Pacitan sudah banyak berubah menjadi lebih bersih dan tertata. Ia bahkan menyempatkan waktu untuk berjalan-jalan dan berkeliling melihat lingkungan sekitar. Ibas begitu terkesima dengan lukisan mural karya warga di sepanjang dinding yang ia lewati.
“Program Kotaku memang sesuai dilaksanakan di Kabupaten Pacitan. Dulu di sini (Desa Tanjungsari) adalah tempat yang belum rapi. Tak terbayang, Girli Ceria ini adalah sebutan lain dari pinggir kali Grindulu. Setiap sudut dan tembok yang ada di desa ini, seperti guratan lukisan yang cantik, menarik, dan indah. Jika terus dirawat, tembok mural ini tidak kalah dengan gores lukisan Pak SBY dan mural Tembok Berlin,” ujar dia, disambut tawa dan senyum warga.
Selin meresmikan program Kotaku, Ibas juga menanam pohon bersama beberapa tokoh, di antaranya Bupati Pacitan, Anggota DPRD Pacitan, dan Ketua DPC Partai Demokrat. EBY merasa senang bisa berkontribusi langsung untuk merawat lingkungan sekitar menjadi lebih sehat, bersih dan bersolek.
Arif Mustofa, salah satu warga dari Bangunsari yang hadir virtual memberikan apresiasinya kepada Ibas. “Apa yang Mas Ibas kawal ini sangat membantu pengembangan kawasan di desa kami. Semoga bantuan Pak Ibas menjadi amal ibadah. Kami merasakan banyak manfaat yang luar biasa sekali, desa kami jadi lebih asri, nyaman dan tertata.”
Kepala Desa Tanjungsari, Darminto turut berbahagia dengan kedatangan Ibas di wilayahnya. Ia berharap Girli Ceria bisa menjadi pusat wisata tersendiri.
“Dengan keindahan corak wewarni dan pusat wisata kulinerinya,” harap Darminto. (MI/D2)