RICKY MARLY
ricky@lampungpost.co.id
THE Whale, film terbaru yang dibintangi Brendan Fraser (54), mencatat rekor terbaik dari film apa pun tahun ini. Meski masih ditayangkan secara terbatas di beberapa bioskop di Los Angeles dan New York dalam sepekan mulai 9 Desember 2022, film itu tercatat meraup pendapatan 360 ribu dolar AS. The Whale direncanakan akan rilis pada 21 Desember.
Fraser dalam perannya di The Whale jauh berbeda dengan di film Indiana Jones (1999). Di situ dia harus memerankan sebagai Charlie, seorang guru bahasa Inggris yang akhirnya memutuskan untuk bersikap menyendiri setelah berpisah dengan pasangannya hingga menderita obesitas. Di sisi lain, dia juga harus berjuang untuk berhubungan kembali dengan putrinya yang terasing, Ellie, yang diperankan Sadie Sink.
Sambutan hangat masyarakat AS terhadap kembalinya Fraser di dunia akting itu disebut-sebut akan mengalahkan capaian Michelle Yeoh di film Everything Everywhere All at Once.
Fraser pada September lalu menerima penghargaan di Tribute Festival Film Internasional Toronto untuk penampilannya di berbagai film yang dia bintangi.
Dipilihnya Fraser di The Whale oleh sutradara Darren Aronofsky sempat menimbulkan kontroversi karena Fraser diharuskan menambah berat badannya agar mengalami obesitas.
Entah apa yang terlintas dalam benak Aronofsky untuk tidak memilih aktor Hollywood yang berpenampilan besar dan gemuk. “Memang ini pilihan dan pengerjaan yang sulit. Namun, tidak mungkin bagi saya untuk mengisi peran tersebut dengan seseorang yang secara langsung sudah berurusan dengan masalah obesitas,” ujar Aronofsky.
Bahkan, dengan perannya yang prima di The Whale, Fraser akhirnya juga menerima pujian hingga dia dinominasikan sebagai aktor terbaik dalam sebuah drama di Golden Globes 2023 mendatang.
Terhadap pilihan sang sutradara, Fraser mengatakan dia akan benar-benar berubah menggunakan prostetik lagi untuk peran lain setelah The Whale.
“Saya pikir itu salah satu cara yang lebih tepat untuk menciptakan karakter dan tubuh,” kata pemeran dalam film The Poison Rose kepada Weekly.
Dalam proses film itu, Fraser menjelaskan kostum yang dipakainya dalam memerankan Charlie ialah kostum yang menghormati hukum gravitasi dan fisika.
“Dalam hal ini kostum Charlie akan menghormati hukum gravitasi dan fisika yang bertentangan dengan banyak cara yang telah kita lihat pada karakter yang digambarkan dalam film sebelumnya. Ini benar-benar sebagai lelucon satu nada, dan dalam kostum yang tidak adil,” ujar pemeran film The Mummy Returns itu dengan nada humor.
Berjuang Keras
Pria kelahiran Indianapolis, Amerika Serikat, itu mengungkapkan dirinya harus berjuang keras dalam memerankan Charlie di film The Whale ini. “Itu pandangan pribadi. Tapi kami merasa berkewajiban untuk memastikan bahwa itu tidak praktis. Itu akurat, itulah yang kami perjuangkan,” ujarnya.
Nama Fraser sendiri sempat berkibar saat memerankan karakter Richard O Connell dalam film trilogi Mummy. Dia mampu menjadi seorang petualang yang cekatan dan bertualang di antara artefak-artefak Mesir kuno.
Fraser dikabarkan sempat mundur dari dunia hiburan pada 2014 setelah setahun sebelumnya tampil di Breakout. Lalu tiba-tiba kali ini dia muncul lagi dan tampil dengan tubuh obesitas di The Whale. Rupanya itu harus dilakukan karena tuntutan peran. (MI/R3)