SAMPAH plastik yang selama ini sangat mengganggu karena sulit terurai, ternyata dapat didayagunakan. Terbukti, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung siap mengelola sampah untuk dijadikan arang briket. Kini tinggal menunggu sejumlah investor yang mulai tertarik bekerja sama.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandar Lampung Khaidarmansyah mengatakan kini Kementerian PUPR melakukan studi kelayakan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Bakung, Telukbetung Barat.
“Setidaknya ada tiga investor yang mau memasukkan penawarannya untuk membangun energi terbarukan di Bandar Lampung, seperti listrik atau briket,” kata Khaidarmansyah, beberapa waktu lalu.
Kemudian dari sisi pemasaran produk berupa briket, PLN sudah siap membeli dari Pemkot Bandar Lampung. Ketiga investor yang mulai melirik pembuatan energi terbarukan itu antara lain dari Taiwan, Tiongkok, dan Indonesia.
“Jika produksinya listrik, maka yang beli adalah PLN dan harga jual ditentukan oleh mereka, karena Bandar Lampung tidak masuk dalam 10 Kota di Indonesia yang wajib PLN beli, nah Kota Bandar Lampung tidak masuk situ, berarti harus ada negosiasi dengan PLN, tapi kalau briket sudah pasti PLN beli karena untuk PLTU,” kata dia.
Kami akan mempersiapkan tempat dan fasilitasnya. Untuk jenis sampahnya itu sampah rumah tangga, yang bisa didaur ulang
Di sejumlah daerah, pengembangan daur ulang sampah sudah lebih dulu dilakukan. Misalnya di Cilegon, Pemkotnya bersama PT Indonesia Power (IP) menyepakati penelitian dan pengembangan teknologi pengelolaan sampah menjadi briket atau bahan bakar jumputan padat untuk confiring pembangkit listrik tenaga uap.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cilegon Didi Sukriadi mengatakan setelah kesepakatan kerja sama itu, Pemkot mendapatkan dua unit mesin pengelola sampah dari PT Indonesia Power. Pihaknya mempersiapkan tempat serta fasilitas yang dibutuhkan untuk bahan penelitian dan pengembangan teknologi pengelolaan sampah di Cilegon yang berasal dari sampah rumah tangga yang bisa didaur ulang. “Kami akan mempersiapkan tempat dan fasilitasnya. Untuk jenis sampahnya itu sampah rumah tangga, yang bisa didaur ulang,” ujarnya. (DET/MI/R3)