Sarjana Jangan Hanya Ingin Jadi PNS

DETA CITRAWAN deta@lampungpost.co.id ERA digital membuka banyak peluang bagi kalangan muda untuk memasuki dunia kerja. Generasi muda, terlebih mahasiswa disarankan tidak hanya memiliki satu orientasi alias cita-cita untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS). Pengamat ekonomi dari Universitas Lampung (Unila), Marselina mendorong generasi muda untuk produktif dan aktif dalam membaca peluang pekerjaan berdasarkan pasar yang diminati masyarakat. "Anak muda harus produktif melihat peluang pasar sejak mengambil jurusan dalam perkuliahan," ujar dia, Selasa (8/11). Menurut dia, dunia industri pun akan membuka peluang sesuai kebutuhan mereka. Artinya, akan memilih pada sumber daya manusia (SDM) yang langsung siap diterjunkan dalam dunia kerja. "Sehingga pemerintah harus berperan menjadi jembatan bagi pengangguran yang tidak sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia pendidikan. Meskipun saat ini sudah mulai menerapkan Kurikulum Merdeka, akan tetapi dampaknya belum bisa dirasakan secara langsung," kata dia. Peluang Kecil Abdi Negara Dunia pendidikan, lanjut Marselina, harus memfasilitasi generasi muda untuk melengkapi dirinya sesuai dengan kebutuhan industri. "Perlu ada training khusus yang diberikan perguruan tinggi sebelum anak itu terjun ke dunia kerja," katanya. Dia menyarankan para pencari kerja harus melihat peluang pasar di era digitalisasi. Misalnya, menimbang sektor pekerjaan yang tidak bisa digantikan mesin. "Seperti kerajinan, membuat kuliner, analis data, desain grafis, maupun ahli dalam ekspor impor. Sehingga mereka akan tetap eksis. Digitalisasi harus lebih dijadikan sebagai supporting sebagai sarana untuk mempromosikan diri," ujarnya. Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengimbau mahasiswa agar mereka tidak hanya bercita-cita menjadi PNS. Bahlil ingin agar mahasiswa lebih memilih untuk meningkatkan kapasitas diri mereka untuk menjadi tulang punggung industri hilir di Tanah Air. Bahlil mencatat, hari ini ada tujuh juta orang pencari kerja. Sementara angkatan kerja per tahun dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia dan lulusan SMK hanya berjumlah 2,9 juta. "Pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat Covid-19 sebanyak 16 juta orang. Jadi total 15-16 juta. Yang pemerintah terima menjadi PNS, pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), TNI, maupun Polri tidak lebih dari satu juta. Jadi sisanya mau taruh di mana," tegas Bahlil. "Ini lah yang pemerintah dorong bagaimana investasi itu masuk daerah dan kemudian berkolaborasi supaya mahasiswa lulus, pulang ke daerah, ada peluang investasi, ada lapangan kerja untuk mencapai kesejahteraan kita semua," pungkas Bahlil. (DET/ANT/E1)

Sarjana Jangan Hanya Ingin Jadi PNS

Anak muda harus produktif melihat peluang pasar sejak mengambil jurusan dalam perkuliahan.

Hijrah Maksimal ke TV Digital

Transparansi Sidang Dakwaan Penyuap Jalur Mandiri Unila

Sobih Adnan

Transparansi Sidang Dakwaan Penyuap Jalur Mandiri Unila

Bulog Serap Beras Petani Sesuai Harga Pasar

Kebut Belanja Enam Daerah

Sambo Selalu Bawa Dua Senpi di Mobil Dinas

Visi Muhammadiyah tentang Pengasuhan-Pemenuhan Hak Anak

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 28 Agustus 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 25 Agustus 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 27 Agustus 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi