Tambah Pos Pantau Antisipasi Bencana

PEMERINTAH Provinsi Lampung dan kabupaten/kota terus mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung mendirikan 15 pos komando di tingkat kecamatan. Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bandar Lampung Sutarno mengatakan saat ini pihaknya telah membentuk 15 pos komando dari 20 kecamatan di Kota Tapis Berseri. Posko itu guna mengamati potensi bencana yang terjadi di berbagai wilayah kota. "Saat ini baru ada 15 pos komando, belum ada di setiap kecamatan, masih ada 5 kecamatan lagi yang belum terdapat pos," ujar Sutarno, Kamis (23/9). Ia menjelaskan kelima kecamatan yang belum memiliki pos, antara lain Kecamatan Kedaton, Telukbetung Barat, Telukbetung Selatan, Enggal, dan Tanjungkarang Pusat. "Tapi untuk di Tanjungkarang Pusat, itu masuk wilayah pos komando Tendean sebagai pos pusat," kata dia. Setiap pos diisi empat personel yang dibekali satu unit mobil pemadam kebakaran. "Tapi idealnya satu pos itu enam anggota, karena melihat frekuensi kebakarannya. Karena belum mencukupi, masih memaksimalkan personel yang ada," katanya. Meski dengan jumlah terbatas, BPBD setempat terus meningkat kinerja anggota dan unit sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). "Misal terjadi suatu kebakaran di satu titik, maka sesuai dengan SOP kami, posko terdekat yang harus menangani. Apabila dinilai kurang personel, akan dibantu dari pos terdekat lainnya," ujar dia. Sementara itu, BPBD Lampung Selatan telah menyiagakan personel dan peralatan guna menanggulangi bencana alam. "Ya, kami sudah siapkan personel dan peralatan yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk menanggulangi bencana," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lampung Selatan M Darmawan. Ia menjelaskan musim pancaroba ditandai dengan angin kencang dan hujan disertai petir. Upaya Mitigasi Ia mengimbau masyarakat bisa memitigasi bencana di daerah masing-masing. “Masyarakat diimbau untuk waspada dan membersihkan saluran air got dan sungai-sungai secara bergotong-royong agar tidak terjadi banjir," ujarnya. Ia mengingatkan masyarakat tidak memercayai berita hoaks tentang banjir. Jika terjadi bencana, warga dapat segera melapor ke BPBD. "Jika mengetahui ada bencana, masyarakat segera lapor kepada aparat atau personel BPBD Lamsel," ujarnya. Secara terpisah, Kepala BPBD Provinsi Lampung, Rudi Syawal Sugiarto menjelaskan sinergi dengan berbagai instansi dapat mempercepat penanggulangan bencana. "Biasanya kami bekerja sama dengan Dinas BMBK dan balai jika terjadi bencana yang berdampak kepada infrastruktur masyarakat," ujarnya. (TOR/CR2) deta@lampungpost.co.id

Tambah Pos Pantau Antisipasi Bencana

HUT Inspirasi Lambar untuk Lebih Berkarya dan Berprestasi

Juara LLC, SMP MuAD Wakili Lampung ke Tingkat Nasional

Setiaji B Pamungkas

Juara LLC, SMP MuAD Wakili Lampung ke Tingkat Nasional

Pemerintah Ingatkan Potensi Lonjakan Kasus Covid-19

Menilik 30 Tahun Kabupaten Lampung Barat, Wisata Kopi, dan Prestasi

Menkominfo Optimistis PON Papua Sukses

KPK Segera Panggil Azis Syamsuddin

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 02 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 30 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 29 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 01 Oktober 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi