• LAMPOST.CO
  • METROTV LAMPUNG
  • DESAKU
  • SUMA.ID
Selasa, Juli 8, 2025
Berlangganan
Konfirmasi
  • Masuk
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Berlangganan
  • E-Paper
  • Indeks
  • Log in
Beranda Headline

Tantangan Pemberdayaan Perempuan

Dian Wahyu Kusuma Editor Dian Wahyu Kusuma
10 September 2020
di dalam Headline, Kolom, Opini
A A
PIXABAY

PIXABAY

Share on FacebookShare on Twitter

Melani Leimena Suharli Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Dewan Kehormatan DPP Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI)

UKURAN kualitas hidup perempuan Indonesia cenderung meningkat. Namun, untuk mewujudkan kesetaraan perempuan dalam berbagai bidang, bukanlah hal mudah. Masih diperlukan proses dan kerja keras untuk mencapai kesetaraan, apalagi kesejahteraan perempuan. Perempuan harus siap menghadapi tantangan.Sebagai wakil rakyat dengan tugas dan wewenang menyerap, menghimpun, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi rakyat terutama di daerah pemilihan (dapil), saya concern pada isu pemberdayaan perempuan.Isu ini penting direspons karena persoalan perempuan di Indonesia masih menumpuk. Misalnya, diskriminasi terhadap perempuan, kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan seksual, kesenjangan upah, ataupun pemberdayaan pelaku UMKM perempuan.

Kondisi ini menuntut kontribusi banyak pihak agar perempuan tangguh di keluarga dan kehidupan sosial, bukan hanya figur di dapur, kasur, dan sumur.Peluang pemberdayaan perempuanDalam Jurnal Pengkajian Masalah Sosial Keagamaan No XVII yang berjudul Pemberdayaan Perempuan oleh Lajnah Wanita (Zakiah 2010) menjelaskan bahwa pemberdayaan perempuan merupakan transformasi hubungan kekuasaan antara laki-laki dan perempuan pada empat level yang berbeda, yakni keluarga, masyarakat, pasar, dan negara.

BACA JUGA

Dari Jari-Jari Kecil ke Dunia Teknologi

Mengurai Benang Kusut Banjir di Bandar Lampung

Sepak Bola untuk Persatuan

Jitu Menekan Angka Kejahatan

Posisi perempuan akan membaik hanya ketika perempuan dapat mandiri dan memiliki akses terhadap keputusan-keputusan yang berkaitan dengan kehidupannya.Pemberdayaan perempuan menjadi langkah penting dalam mendongkrak peran perempuan agar mampu berkarya, mandiri, dan memiliki posisi tawar. Oleh karena itu, keterlibatan perempuan dalam berbagai bidang kehidupan memiliki fungsi, antara lain, mencapai kesetaraan akses dalam segala bidang.

Di era global sekarang ini, suatu negara dikategorikan sebagai negara maju jika peduli dan memberikan akses luas terhadap pemberdayaan perempuan, guna mencapai kesetaraan dan keadilan gender.Peluang-peluang pemberdayaan perempuan di semua sektor kehidupan harus terus ditata dan diperhatikan. Pertama, pemberdayaan perempuan di masyarakat sudah nyata terlihat di bidang pendidikan, sosial ekonomi, hukum, politik dan lain-lain. Berbagai profesi seperti guru, dokter, pengusaha, pengacara, peneliti, politisi dsbnya, telah banyak diperankan perempuan.

Kedua, dalam kehidupan ekonomi, konsep patriarki terkadang masih mengerdilkan peran perempuan. Banyak pekerjaan perempuan dalam sektor informal masih dianggap tidak bernilai ekonomi atau bernilai ekonomi rendah karena masih dianggap sebagai pencari nafkah tambahan bukan utama.Namun, di sisi lain kita tahu bahwa kehidupan ekonomi hampir tidak mungkin berkembang tanpa keterlibatan perempuan sebagai salah satu aktor utamanya.Dalam alur perekonomian suatu negara, perempuan sangat berperan dalam menumbuhkan kehidupan ekonomi dalam keluarga. Saat roda ekonomi keluarga telah berjalan, dengan sendirinya akan mendorong perekonomian masyarakat dan negara.Ketiga, dalam kehidupan bernegara, tentu kita tahu adanya kutipan bahwa ‘perempuan ialah tiang negara’, suatu negara akan kukuh jika tiangnya juga kukuh. Sebaliknya, jika perempuan terbelakang dan tertindas, suatu negara juga akan mengalami kemunduran.

Saat ini, meski belum mencapai tingkat representatif yang memadai, kita sudah menyaksikan perempuan Indonesia tampil sebagai anggota legislatif, menteri, kepala daerah, bahkan, presiden.Peran perempuan sejatinya tidak hanya membangun diri dan keluarganya, tetapi juga membangun masyarakat dan negara. Negara akan kuat jika ada perempuan kuat di dalamnya. Oleh karena itu, tak ada kata lain perempuan harus diberi peluang seluas-luasnya untuk terlibat dalam pembangunan masyarakat, ekonomi, dan negara.Perempuan berdaya, lahirlah sejahteraTujuan pemberdayaan perempuan, sejatinya, ialah membangun kesadaran perempuan agar terwujud kesetaraan yang akhirnya ia mampu mengembangkan potensi diri, mampu mandiri, berpartisipasi dalam pembangunan dan akhirnya lahirlah kesejahteraan.

Dalam buku Pemberdayaan Masyarakat dan Jaringan Pengaman Sosial, Gunawan Sumodiningrat tahun 1999, menyatakan bahwa tujuan pemberdayaan perempuan ada tiga, yaitu pertama, membangun eksistensi perempuan. Perempuan harus menyadari bahwa ia memiliki hak yang sama dengan laki-laki. Perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri. Kedua, perempuan berhak menentukan pilihan.

Perempuan mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan hidup melalui proses dialog.Ketiga, perempuan memiliki kesadaran dalam dirinya, bahwa ada kesetaraan dan kedudukan yang sama dengan laki-laki di sektor publik ataupun domestik.Jika tiga hal tersebut terpenuhi, dalam pandangan saya, mewujudkan kesejahteraan perempuan, anak, dan keluarga bukanlah utopia. Jika perempuan sudah memiliki kesempatan yang sama, memiliki hak menentukan pilihan, dan memiliki kedudukan setara di sektor publik ataupun domestik, di situlah perjuangan kesetaraan gender menemui titik puncaknya.

Saya yakin, pada titik tersebut perempuan telah mampu eksis di berbagai bidang, terutama di bidang politik sebagai pembuat dan pengambil kebijakan. Jabatan publik seperti bupati, wali kota, gubernur, menteri, anggota legislatif, ataupun pimpinan lembaga tinggi akan diisi oleh perempuan berdaya dalam jumlah yang signifikan. Semoga. (MI)

Tags: #Opinipemberdayaanperempuan
berbagiTweetMengirim
Posting Sebelumnya

Disrupsi Politik Pilkada

Posting berikutnya

Pilkada Serentak 2020

Dian Wahyu Kusuma

Dian Wahyu Kusuma

Posting berikutnya
Dok Metro TV Lampung

Pilkada Serentak 2020

PIXABAY

Habitat Sehat di Tengah Pandemi

dok Lampung Post

Cegah Kekerasan pada Anak

Pasangan Calon Terus Didorong Kampanye Daring

Kampanye di Media Daring akan Disahkan Pekan Ini

Terdorong Pelonggaran PSBB, IHSG Naik 39,4 Poin

BEI Bekukan Perdagangan Usai IHSG Turun Tajam

BERITA TERBARU

  • Oxford United Bungkam Liga 1 All-Stars 6-3 8 Juli 2025
  • Meksiko Juara Piala Emas 2025 8 Juli 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 08 Juli 2025 8 Juli 2025
  • Ini Inovasi HiLo Demi Gaungkan Semangat #NabungOtot 7 Juli 2025
  • Polda Lampung Tangkap Tiga Admin Facebook LGBT 7 Juli 2025

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

  • kantor DPRD lampung Utara

    Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 02 Juli 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 03 Juli 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 04 Juli 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
Facebook Twitter Youtube RSS Instagram

Tentang Kami

 

LampungpostID adalah laman berita resmi Harian Umum Lampung Post. Laman ini berada dalam naungan PT Masa Kini Mandiri, penerbit Koran Lampung Post yang menyajikan informasi berkualitas untuk melengkapi kehadiran koran edisi cetak di masyarakat.

Alamat Kami

PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno – Hatta No. 108, Hajimena, Lampung Selatan

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampungpost.co.id

Redaksi
Tentang Kami

Iklan & Sirkulasi

Bachtiar Al Amin : 0812-7339-8855
Ja’far Shodiq : 0812-1811-4344
Dat S Ginting 0822-6991-0113
Setiaji B. Pamungkas : 0813-6630-4630

LampungpostID © 2022

Selamat Datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password yang terlupakan?

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS

LampungpostID © 2022

Open chat
1
Anda butuh bantuan ?
Admin Lampungpost.id
Halo, ada yang bisa kami bantu ?