APARAT Desa Rulungmulya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, bersama warga setempat memperbaiki akses jalan yang biasa digunakan kendaraan muatan untuk masuk ke desa. Sebab, jalan kabupaten menuju desa rusak parah, kondisi kerusakan jalan berada tepat di tengah-tengah tanjakan.
Kepala Desa Rulungmulya Maryoto mengatakan mulai membenahi jalan milik Pemkab Lamsel tersebut. Perbaikan jalan dilakukan dengan cara sederhana. Aparat desa membeli sabes untuk menimbun lubang-lubang besar di tengah jalan atau tepat di tanjakan. Selanjutnya, diratakan dan dipadatan seadanya.
“Perlahan saja dibenahi, hari ini kami lakukan penimbunan lubang menggunakan sabes yang dibeli dari luar. Alhamdulillah kendaran barang sudah bisa masuk,” kata Maryoto, Selasa (8/2).
Dia berharap kepada pemerintah agar jalan akses utama masyarakat tersebut segera diperbaiki lantaran warga setiap harinya melintas. Jika jalan tidak dibenahi, kemungkinan kerusakan akan makin parah. Bahkan, bisa jadi jalan itu akan putus.
“Maksud kami desa ini disamakan dengan desa lain. Kalau tahun kemarin desa lain dapat, ya tahun ini giliran kami dipikirkan juga,” ujar dia.
Menurut dia, di desa yang ia pimpin tersebut masih ada jalan onderlaag yang dibangun pada 1997. Sejak itu tidak pernah tersentuh pembangunan. “Di dusun gajah mati itu panjang jalan hampir 3 kilometer kondisinya masih batu-batu besar, mohon kepada pemkab pikirkan desa kami,” ujarnya.
Warga desa, Musrodin, mengakui jika jalan tanjakan yang rusak sudah menelan korban jiwa hingga meninggal dunia. Bahkan, sempat beberapa kali mobil tidak menanjak karena kondisi jalan tidak layak untuk dilalui.
“Sudah banyak korban yang kecelakaan, selain jalan menanjak kondisinya rusak parah, perbaikan yang dilakukan hasil swadaya warga,” ujar dia. (EBI/D2)